webnovel

Chapter 286

Langit masih terlihat mendung, langit sudah tidak lagi menangis. Setelah hujan pergi banyak genangan yang tertinggal dijalanan, sementara setelah dia pergi banyak kenangan yang tertinggal.

Jarum jam menunjukkan pukul 16.55 Teo berada didalam mobilnya, setelah menunggu lama kabar dari Ben. Akhirnya ia bisa bertemu dengannya. "Hhm kenapa Ben memilih tempat ini?" Ucapnya dalam hati saat melihat alamat yang Ben berikan.

Itu bukan alamat rumahnya, bukan alamat kantor miliknya, entah alamat siapa yang Ben berikan. Ia masih penasaran dengan apa yang akan Ben bicarakan nanti. "Tuan sebentar lagi kita sampai." Ucap Harry memberitahu.

Teo menyimpan kemabali handphonenya ke dalam saku jas. "Ah iya." Jawabnya. Mobil itu memasuki area perumahan yang sepi, tampak rumah rumah besar sepanjang jalan terlihat. Ditambah dengan pohon pohon yang rindang menghiasi jalanan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com