webnovel

Chapter 25

Waktu menunjukan pukul 21:12. Tak terasa mereka sudah hampir 3 jam hanya untuk duduk dan mengobrol.

Udara malam mulai dingin, angin darat bertiup dari darat kelaut pada malam hari, biasanya di manfaatkan nelayan untuk menangkap ikan.

Teo dan Amel tengah berdebat, Teo memaksa Amel untuk bercerita siapa cinta pertama nya. Sedangkan Amel enggan untuk menceritakan nya.

"Kok lo gamau ngasih tahu gua sih?" Kesal Teo yang sedari tadi memaksa Amel untuk bercerita.

"Yaa terserah gua dong mau cerita apa ngga bukan urusan lo." Jawab Amel sewot.

"Cerita lah buruan gua penasaran cinta pertama lo." Ucap Teo sungguh sungguh. Amel heran kenapa Teo sangat ingin dirinya bercerita tentang cinta pertama nya.

"Gak ada gak ada." Jawab Amel teguh untuk tidak menceritakan nya.

"Gua ga anter lo balik nanti." Ancam Teo

Amel sedikit terguncang dengan ancaman Teo tadi, tapi ia berpikir Teo tidak akan tega meninggalkan Amel karena dirinya pergi bersama Teo tadi. Jika Mamanya tahu, maka Teo akan kena marah habis habisan.

"Coba aja lo ninggalin gua, gua bakal aduin ke bokap lo." Ucap Amel mengancam balik.

"Cih curang lo main nya lord." Jawab Teo kesal dengan ancaman Amel. Ia sudah bosan jika mendengar mama mengomel.

"Makanya jangan berani beraninya lo ninggalin gua." Ucap Amel seakan memenangkan pertarungan.

"Gua traktir makan gimana?" Tanya Teo menawarkan kesepakatan.

Amel lagi lagi terguncang dengan tawaran Teo, tapi dirinya tetap bersikukuh tidak akan menceritakan kisah cinta pertama nya.

"Di tambah pasokan cemilan selama seminggu." Lanjut Teo.

"Deal." Jawab Amel tiba tiba.

Sial dirinya tergoda dengan tawaran Teo, untuk urusan makan Amel memang suka makan apalagi ngemil.

"Jadi gimana ceritanya?" Tanya Teo penasaran sudah tidak sabar mendengar ceritanya.

"Jadi gini." Ucap Amel membuka awal cerita.

"Terus?" Tanya Teo.

"Nah gitu." Jawab Amel.

"SERIUS BEGO." Teriak Teo karena kesal sudah di permainkan oleh Amel.

Amel tertawa terbahak bahak, ia tidak menyangka jika Teo benar benar penasaran dengan ceritanya.

"Hahahaha iya iya gua serius." Ucapnya sambil berusaha menahan tawa.

"Ga serius gua lempar dari lantai dua ke bawah." Ancam Teo.

"Jadi dulu sewaktu gua SMA ada cowo tu kakak kelas gua yang ngedeketin." Ucap Amel. Teo menunggu kelanjutan ceritanya dengan memasang wajah penasaran.

"Terus." Ucap nya.

"Dari awal gua emang udah suka sama dia, dia keliatan nya dingin tapi sebenarnya orang yang baik dan tidak terlalu suka menanggapi perempuan ga kaya lo." Lanjut Amel bercerita.

"Heh sembarangan." Ucap Teo protes.

"Terus lo jadian sama dia?" Tanya Teo.

Amel menggeleng lalu tersenyum ia teringat masa masa saat duduk di bangku SMA dulu.

***

"Kakak kelas kita yang anak anak ipa 1 ada yang cakep loh." Ucap teman sekelas Amel.

Awalnya ia tidak memperdulikan omongan omongan itu sampai suatu saat.

"Maaf apa ini benar kelas 10 ipa 1?" Tanya seseorang di depan kelas.

Sontak semua mata mengarah ke sumber suara. "Eee iya kak ada apa ya?" Tanya teman Amel yang bernama Lea.

"Kata Ibu Grace pelajaran fisika kalian kerjakan soal tentang dinamika partikel." Ucap laki laki itu.

"Oh iya kak." Jawab semuanya.

"Ish gila banget itu kak Matthew ganteng banget astaga." Ucap Novy.

"Iya ganteng banget, ga nyangka gua kak Matthew bakalan ke kelas gua." Jawab Lea.

"Eh mel menurut lo gimana?" Tanya Novy.

"Hah apa?" Amel balik bertanya.

"Iya itu menurut lo gimana kak Matthew tadi." Jawab Novy mengulangi pertanyaan nya.

"Yah begitu lah." Jawab Amel.

"Ih lo ga seruu masa jawab nya gitu doang." Ucap Lea karena kecewa dengan jawaban dari Amel.

"Gua denger denger dia ikut olimpiade fisika tingat internasional loh." Kata Novy.

"Lo tau dari mana?" Tanya Lea penasaran.

"Gua di kasih tau sama temen gua yang sekelas sama dia." Jawab Novy.

"Beruntung banget temen lo sekelas sama kak Matthew pasti dia ga jenuh kalo di kelas karena ada orang tampan di kelasnya." Ucap Lea antusias.

Amel tidak ikut menimbrung dirinya terlalu sibuk mengerjakan tugas soal yang Ibu Grace berikan tadi.

"Iyaa terus ya katanya anak kelas 12 ipa 1 tu cowonya cakep cakep tauu." Ucap Novy bersemangat.

"Udah ganteng pinter pula, hoki banget woi cewe yang di kelas 12 ipa 1." Jawab Lea.

Amel tidak peduli dirinya tetap fokus dengan tugas.

"Mel loh kok malah ngerjain tugas ga gibah bareng kita." Ucap Novy saat melihat Amel mengerjakan tugas.

"Gua ngga tertarik sama sekali cama cogan cogan sekolah kita." Jawab Amel tenang.

"Masa sih dari sekian banyak cogan di sekolah kita lo ngga tertarik sama sekali, padahal sekolah kita tu terkenal bukan hanya muridnya yang pinter, tapi terkenal juga gara gara cowonya cakep cakep." Sahut Lea.

"Ngga ngga ada bagi gua hanya Levi ackerman yang cakep." Jawab Amel tidak peduli dengan omongan teman teman nya.

"Cih dasar wibu akut." Ucap Lea.

Amel memang menyukai anime jepang terlebih lagi Attack On Titan. Ia menyukai karakter Levi Ackerman yang ada di serial anime tersebut.

Menurutnya Levi itu cool lalu tatapan matanya juga bisa membuatnya meleleh.

"Biarin protes mulu lo kang halu." Jawab Amel.

"LO KANG HALU." Ucap Lea dan Novy.

Amel tertawa mendengar jawaban teman teman nya, lalu fokus kembali mengerjakan soal.

Sekolahnya memang terkenal dengan muridnya yang super pintar, bagaimana tidak setiap tahun pasti ada murid dari sekolahnya yang memenangkan perlombaan tingkat nasional maupun internasional.

Baik dalam akademik maupun non akademik, dan salah satu murid yang berprestasi tersebut adalah Matthew Elnando, ia memenangkan olimpiade fisika tingkat internasional.

Dan berhasil menjadi juara pertama dalam kejuaraan Taekwondo tingkat nasional, tak aneh jika dia famous di kalangan murid murid lain nya terutama kaum hawa.

Denga tinggi 182 cm, berwajah tampan berambut pirang menjadi daya tarik tersendiri baginya. Di tambah kepintaran dan jago bela diri.

Amel mulai bosan mendengar obroaln teman teman nya, ia memutuskan untuk ke kantin untuk membeli minuman.

"Eh maaf." Ucap Amel karena menabrak seseorang tidak sengaja.

"Iya gapapa." Jawab orang yanh di tabrak Amel.

Tunggu dulu sepertinya ia mengenali suara itu dan ternyata benar yang ia tabrak adalah kakak kelas yang famous.

"Maaf kak gak sengaja." Ucap Amel meminta maaf.

"Gapapa santai aja ya." Jawab Matthew cool.

Kelihatan nya kelas kak Matthew sedang jam kosong, karena saat ini anak anak kelas 12 ipa 1 sedang nongkrong di depan kelas dan Amel tidak sengaja menabrak salah satu anggotanya.

"Permisi kak." Ucap Amel dengan berlarian kecil karena malu.

Setelah dari kantin ia langsung pulang ke kelas dengan nafas tak beraturan karena lari.

"Lo kenapa?" Tanya Lea melihat Amel yang sedang kecapean.

"Gua malu banget astaga." Jawab Amel menutupi wajahnya dengan jaket.

"Kenapa?" Tanya Novy penasaran.

"Gua nabrak Kak Matthew di depan anak anak kelas nya yang lagi ngobrol." Jawab Amel.

KYAAAAA ~

Teriak Lea dan Novy. "Terus terus reaksi kak Matthee gimana?" Tanya Lea yang bersemangat.

"Dia biasa aja sih." Jawab Amel.

"Beuhh emang ya cool banget kak Matthew tu." Sahut Novy.

Tak lama jam pelajaran terakhir pun usai, Amel bersiap siap untuk pulang sekola

Tringgg.

Suara notif pesan masuk dari handphone nya.

"Hai, ini Amel kan? Save ya Matthew." Isi pesan tersebut.