Chapter 237

Teo berada didalam mobilnya, ia sedari tadi berusaha menghubungi Jane tetapi handphonenya tidak aktif sama sekali. "Kenapa gak aktif? Apa dia memang sengaja untuk menghindari gua?" Pikiran Teo benar-benar kacau, ia tidak bisa berpikir dengan jernih.

Teo berharap bisa bertemu dengannya untuk meminta maaf. Agar Jane bisa kembali seperti dulu lagi, tidak ada rasa diantara mereka. "Arghhh sial!" Pekik Teo kesal karena sudah berkali-kali ia mencoba, tapi handphone Jane tidak aktif.

"Harry lebih cepat sedikit." Ucapnya memerintah.

"Baik pak." Sahut Harry kemudian menginjak pedal gas.

Hujan diluar mulai turun, langit tidak hanya mendung tetapi kini menurunkan airnya. Sama seperti Jane yang menangis karena harus kehilangan Teo, tetapi setidaknya kehilangan bukan sebagai seorang sahabat.

Pikiran Teo mulai dipenuhi dengan hal-hal aneh. Ia takut Jane berbuat gegabah sama seperti yang ia lakukan dahulu. Karena Teo tahu bagaimana rasanya ditinggalkan orang yang kita cintai.