webnovel

Chapter 233

"Kenapa lo lihatin gua kayak gitu?" Ucap Teo memperjelas pertanyaannya. Kemudian ia meletakan handphonenya diatas meja lalu melihat ke arah Amel.

Amel terdiam saat Teo bertanya seperti itu, rasanya ia ingin mengubur dirinya hidup-hidup karena ketahuan sedang memperhatikannya.

"Permisi kak, ini pesanannya." Ucap seorang pelayan dengan ramah membawakan pesanan milik Amel.

"Timing yang pas sekali." Ucap Amel dalam hati tertolong oleh pelayan itu.

"Ahh yaa terima kasih." Ucap Amel dengan ramah.

"Sama-sama, silahkan dinikmati." Sahut pelayan itu kemudian kembali bekerja.

Amel kemudian menyantap makanan yang ia pesan, seakan-akan tidak ada hal yang terjadi. "Hhm dia makan seperti itu biar gak jawab pertanyaan gua?" Ucap Teo dalam hati.

"Kok dia natapnya gitu sih." Amel berusaha terlihat se-natural mungkin agar tidak terlihat mengalihkan pembicaraan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com