webnovel

Chapter 229

Keesokan harinya Teo bekerja seperti biasa. Ia disambut hangat oleh karyawan yang berpapasan dengannya saat akan masuk ke dalam gedung.

"Selamat pagi pak." Sapa para karyawan ramah. Teo membalas sapaan itu dengan senyuman seperti biasa, hanya saja ia merasa seperti ada yang kurang.

Tidak adanya Jane setiap pagi menyambutnya dipintu masuk membuatnya merasa kehilangan. Biasanya setiap pagi Jane akan menunggunya dipintu masuk, kemudian berjalan bersama menuju ruangan kerja Teo.

"Hahhh, dia masih belum membalas pesan." Ucap Teo dalam hati saat mengecek handphonenya.

Ia memberitahu Jane soal pernikahannya malam itu, tetapi Jane masih belum membalas bahkan belum membacanya sama sekali.

Begitupun dengan Lee yang masih belum bisa dihubungi. "Mungkin dia sibuk karena sebentar lagi akan menggantikan posisi ayahnya." Pikir Teo.

Tingg.

Suara pintu lift terbuka.

Teo kemudian berjalan menuju ruangannya.

Tringg.

Suara pesan masuk ke dalam handphone, Teo berhenti sejenak untuk mengecek.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com