webnovel

Chapter 222

Malam semakin larut dan Amel baru saja sampai di apartemennya.

"Makasih udah nganter gua." Ucap Amel ketus saat keluar dari mobil Teo.

"Sama-sama." Jawab Teo singkat.

"Gua pulang dulu ya." Ucapnya kemudian mobil itu keluar dari halaman apartemen menjauhi dirinya.

Amel masih diam mematung didepan pintu masuk. Ia masih melihat mobil Teo dari kejauhan sampai mobil itu hilang dari pandangannya.

Ia kemudian berjalan masuk ke dalam gedung lalu menuju pintu lift. Pikiran Amel masih berada di cafe saat dirinya sedang mengobrol dengan Teo.

Tingg.

Suara pintu lift terbuka.

Amel melangkah keluar dari lift kemudian berjalan menuju kamarnya. Setelah berada didalam kamarnya Amel melemparkan tas yang ia bawa tadi ke atas kasur. Kemudian Ia membenamkan wajahnya ke dalam bantal.

"Astaga kenapa gua ngomong kayak gitu tadi?" Ucapnya dalam hati karena sudah berterus terang soal perasaannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com