Chapter 218

Hari silih berganti tapi seseorang yang berada didalam hati tidak juga kunjung tergantikan. Mungkin itu yang dirasakan Teo sekarang, karena Val masih bertahta didalamnya.

Layaknya lagu HIVI yang berjudul 'Siapkah kau tuk jatuh cinta lagi?' Ia masih dilanda kebingungan yang luar biasa.

Pikiran liar bergejolak dibenaknya. Antara melepaskan kenangannya bersama Val dan membuat lembaran baru atau mempertahankannya.

Teo kini berada di ruangan kerjanya. Tatapannya kosong melihat ke layar laptop. Ia benar-benar tidak bisa fokus untuk bekerja karena obrolan semalam dengan orang tuanya masih membekas dengan jelas di pikirannya.

Ia tidak bisa mengelak atau mengundur waktu lebih lama lagi. Mau tidak mau, Teo harus segera memutuskan pilihannya.

'Hahhhh'

Teo menghela nafas berat.

Sedari tadi tidak ada pekerjaan yang ia selesaikan. Teo benar-benar tidak bisa fokus dengan pekerjaannya dan kewalahan karena Jane tidak ada disampingnya untuk membantu pekerjaannya.