webnovel

Chapter 206

Setelah obrolan cukup panjang dan serius bersama adiknya. Pada pukul sembilan malam Teo pergi mengantar Lala pulang ke rumah.

Mobil yang ditumpangi Teo melaju dengan santai di jalanan kota. Suasana kota malam itu masih terlihat ramai, masih banyak toko yang buka dan orang-orang yang berada diluar menikmati malamnya kota.

Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan diantara keduanya. Teo hanya diam melihat ke arah luar, sedangkan Lala sibuk memainkan handphonenya.

Teo masih memikirkan pendapat Lala tadi.

"Lo kalau di dekat dia atau lagi ngobrol sama dia kayak gimana?" Tanya Lala serius.

Teo terdiam.

"Kalau lo ngerasa nyaman yaudah, apalagi yang lo ragukan?" Lanjutnya.

Teo memang merasa nyaman mengobrol dengan Amel. Bahkan di beberapa kesempatan, Amel menjadi penawar baginya saat sedang banyak pikiran.

Rasanya pikiran itu tiba-tiba saja menghilang entah kemana. Tapi ia tidak ingin buru-buru mengambil keputusan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com