webnovel

Chapter 202

Hari silih berganti. Sudah lima hari sejak malam itu mama menyuruhnya untuk segera menikah.

Teo masih belum menentukan pilihannya, ia masih butuh waktu lebih lama untuk hal itu. Karena pernikahan bukan hal yang bisa di mainkan begitu saja.

Dan sejak saat itu Amel tidak mengirim pesan kepadanya. Begitupun dengan Teo, mungkin Amel sama terkejutnya dengan adanya rencana ini. Pikir Teo.

'Hahhhh'

Teo menghela nafas berat.

"Gua memang butuh waktu lebih banyak lagi." Ucapnya dalam hati sambil memainkan pulpen.

Jane yang berada di sampingnya diam memperhatikan Teo lalu menyenggol pahanya.

"Fokus." Ucap Jane mengingatkan.

Teo kini berada di ruang meeting, ada beberapa hal yang harus ia bicarakan dengan team dan investor terkait projek yang sedang ia bangun.

Tuan Richard hadir seperti biasanya. Hanya saja Lee tidak hadir dalam pertemuan pagi itu. Ia di gantikan sekretarisnya untuk mengurusi projek.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com