webnovel

Chapter 200

Tiba-tiba saja Teo berada di rumah orang tuanya. Ia diam duduk di ruang tengah menunggu mamanya.

Teo melihat jam di tangannya, wakti menunjukan pukul sepuluh malam. "Hahhh kemana nih belum dateng katanya nyuruh ke rumah tapi gak ada." Ucap Teo mengomel kesal.

Saat akan pulang dari apartemen Amel. Teo tiba-tiba saja di telepon oleh mama untuk datang ke rumah secara mendadak. Dengan cepat Teo meluncur ke rumah, tapi tidak ada orang.

***

"Loh?" Ucap Teo saat melihat gambar lain.

Amel yang sadar gambar lainnya di lihat oleh Teo lalu merebut buku sketsanya.

"Siniin!" Ucap Amel merebutnya. Tapi sayang yang ia pegang bukan buku sketsanya, melainkan tangan Teo.

Amel lalu refleks mendongkak kan wajahnya melihat ke arah Teo dan Teo pun sedang melihat ke arahnya.

Kedua matanya berpapasan dengan Teo. Begitu dengan wajah Teo sampai ia bisa kembali merasakan hembusan nafasnya.

Deg deg deg.

"O-oh sorry." Ucap Teo melepaskan buku yang ia pegang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com