webnovel

Chapter 161

Angin berhembus perlahan memberikan kesejukan kepada makhluk hidup. Burung-burung berterbangan di langit dengan bebas.

Sejauh mata memandang tempat ini di kelilingi tumbuhan hijau yang menyejukan mata. Teo dan Tuan Richard sedang duduk berdua menghadap proyek pembangunan.

"Tidak terasa pembangunan ini sudah hampir selesai." Ucapnya.

"Iya waktu berlalu begitu cepat." Jawab Teo.

"Saya sangat senang saat anda mengajak saya untuk berkontribusi dalam pembangunan ini." Ucap Tuan Richard.

"Begitupun dengan saya. Saya merasa terhormat bisa bekerja sama dengan anda." Jawab Teo.

Tuan Richard melihat ke arah Teo.

"Saya turut berduka atas meninggalnya sahabat anda." Ucapnya bersedih.

Teo melihat Tuan Richard dan tersenyum.

"Maaf baru bisa menyampaikannya sekarang." Lanjutnya.

"Tidak masalah, terimakasih." Jawab Teo.

"Dia salah satu sahabat yang paling dekat dengan saya." Lanjut Teo.

Tuan Richard diam memperhatikan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com