webnovel

Chapter 158

Hotel Fairmont menjadi salah satu hotel yang mempunyai restaurant berbintang lima. Tak aneh jika restaurant itu memiliki bintang lima. Selain makanannya yang lezat, pelayanannya yang nyaman.

Restaurant itu juga memiliki pemandangan indah yang menjadi daya tarik setiap orang untuk mencoba makan malam di sana.

Waktu terus berlalu. Teo melihat jam di tangannya. Jarum jam menunjukan pukul 20.10 sudah lewat sepuluh menit tetapi Abigail masih belum sampai juga.

"Apa ia lupa soal makan malam?" Ucap Teo dalam hati.

Tapi itu tidak mungkin. Abigail bukan orang melupakan janjinya, apalagi ini menyangkut tentang pasangan yang ia cintai.

"Apa ada masalah dengan penerbangannya?" Pikir Teo.

Tapi ia mencoba untuk berpikir positif jika Abigail terjebak macet saja karena malam minggu.

"Duh lama banget nih, gua nggak suka sama orang yang lelet kayak gini ya Bang." Ucap Lala mulai mengomel.

"Iya tunggu aja, jalanan tadi macet kan lo tahu sendiri." Jawab Teo berusaha menenangkan adiknya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com