webnovel

Chapter 151

Pagi itu setelah membersihkan badannya Teo bersiap-siap untuk berangkat bekerja.

"Gua berangkat kerja dulu ya." Ucapnya kepada Lala yang sedang bersantai di ruang tengah.

"Heem." Jawab Lala sambil memakan kue yang Teo beli saat jogging tadi.

Teo menghampiri adiknya itu lalu ia mencium kepala Lala.

"Udah jangan galau-galau mulu, lo abisin itu kuenya ya." Ucapnya sebelum pergi.

"Dih apaan sih lo main cium-cium aja geli tahu!" Ucap Lala tidak terima ia di cium.

"Bacot." Jawab Teo lalu pergi bekerja.

Lala terdiam, sebenarnya ia senang di perlakukan manja oleh kedua abangnya. Tapi sebagaimana adik kakak pada umumnya yang terlalu gengsi untuk mengungkapkan rasa sayang satu sama lain.

Hanya dengan cara-cara tertentu mereka bisa saling mengungkapkan rasa sayang masing-masing. Harry yang melihat Teo sudah keluar dari rumahnya dengan sigap mendatangi Teo.

"Mobil sudah siap Pak." Ucap Harry.

"Baik." Jawab Teo singkat.

Harry lalu membukakan pintu mobil.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com