webnovel

Chapter 148

Suasana ruangan tengah hening seketika tidak ada suara lain kecuali suara tv.

Teo tergeletak di lantai, ia masih sedang menangkan dirinya setelah teringat kematian Joo karena mendengar tentang kecelakaan mobil. Ia teringat saat Joo berada di sampingnya.

Untung saja saat tergeletak dilantai ia mampu meraih obat yang ada di saku jas dan langsung memakannya agar lebih terasa tenang.

Gangguan mental PTSD seperti ini benar-benar merepotkan dirinya. Kerap kali saat akan tertidur bayang-bayang wajah Joo yang berlumuran darah terngiang-ngiang di benaknya.

Teo menarik nafas panjang untung mengatur nafasnya.

'Hahhhhh'

Saat ingatan itu muncul kembali. Dada Teo akan terasa sangat sakit, ia akan sulit bernafas, kehilangan kendali atas dirinya dan akan kejang-kejang.

Setelah mengatur nafas Teo kemudian mencoba untuk bangkit dan duduk kembali di sofa. Ia lalu melihat jam di tangannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com