webnovel

Chapter 135

Angin berhembus dengan perlahan, matahari sudah berada disebelah barat bersiap untuk pergi. Orang orang berlalu lalang di jalanan kota, sudah waktunya pulang bagi mereka yang bekerja kantoran.

Tapi Teo masih diam diruang kerja nya, menatap ke arah luar jendela besar yang berada dibelakang meja kerja.

Ia menatap matahari dengan serius, belum pernah ia sangat menanti nantikan perginya matahari se serius ini. mata nya tajam menyorot ke arah perginya matahari.

Matahari perlahan mulai turun, tenggelam dalam lautan seakan akan ia takut melihat sorot mata Teo yang begitu serius.

Cahaya kuning nya mulai memancar dengan indah. Teo masih diam mematung disana dengan kedua tangan di belakang.

'Kreeettt'

Suara pintu terbuka.

Jane mendapati bos nya sedang diam melihat ke arah luar, lalu ia berjalan mendekati nya.

'tak tak tak'

Suara sepatu hak miliki nya menjadi satu satu nya suara yang menggema di ruangan tersebut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com