webnovel

Chapter 126

Perang dingin masih berlangsung antara Teo dan Amel, sama seperti perang dingin antara Uni soviet dan Amerika.

Amel diam menghadap ke arah patung di sebelah kiri, ia enggan untuk melihat ke arah Teo.

Sementara Teo diam menunduk fokus memainkan handphone, ia tidak peduli dengan keadaan sekitar. Karena yang pertama datang ke halaman adalah dirinya sendiri.

Amel melirik Teo sedikit, ia mendapati calon suami nya itu yang diam saja fokus dengan handphone nya. "Sial, kok dia bisa tenang gitu sih?" Ucap nya dalam hati.

Diam nya Teo membuat nya menjadi serba salah, ia ingin membuka kembali topik obrolan tapi di satu sisi ia tidak ingin terlihat kalah dalam perdebatan itu.

Para penghuni langit di atas sana menyaksikan dengan seksama pertarungan tersebut. Mereka sangat penasaran siapa yang akan keluar menjadi pemenang diantara Teo dan Amel.

Teo dengan sikap bodo amat nya dan tidak peduli dengan sekitar di tambah dingin seperti kulkas.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com