webnovel

Chapter 122

Teo sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua nya, sepanjang jalan ia masih memikirkan siapa dan apa yang di omongkan orang tersebut?

Orang itu mirip seseorang yang Teo kenal tapi siapa? Ia mendadak amnesia dengan orang tersebut. Apa itu yang di sampaikan nya itu penting?

Teo lalu menepis pikiran nya tersebut, tidak ada gunanya itu hanya mimpi, pikir Teo.

Ia kembali fokus menyetir.

Drrttt drrttt.

Suara panggilan masuk ke dalam handphone nya.

"Iya ma?" Ucap Teo saat mengangkat telepon tersebut.

"Dimana kamu?" Tanya mama.

"Di jalan, ini mau ke rumah mama kok." Jawab Teo.

"Awas jangan berani berani nggak datang ya!" Ancam mama.

"Iya." Jawab Teo singkat.

"Yaudah hati hati di jalan." Ucap mama lalu menutup telepon.

Bagaimana Teo akan akan kabur jika yang meminta adalah mama nya sendiri. Kecuali jika ada beberpaa hal lain nya yang mendadak.

Jalanan mulai padat, banyak kendaraan memenuhi setiap ruas jalan. Jam menunjukam pukul lima sore, pantas saja.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com