webnovel

99 Hari Terjebak dalam Tubuh Istri Pewaris

Casey Hoult, gadis kata raya yang mewarisi seluruh kekayaan ayah dan ibunya yang telah meninggal, mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya terbangun dalam keadaan yang sangat berbeda. DIa baru sadar bahwa jiwanya telah terperangkap dalam tubuh wanita bernama Clara yang meninggal saat pesta pernikahan, diduga akibat keracunan. Casey yang tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya bertemu dengan seorang pria misterius yang tidak bisa dilihat oleh orang lain yang berjanji untuk selalu menemaninya selama 99 hari sebagai Clara. Dalam 99 hari, Casey berkesempatan mengungkap fakta kecelakaan yang menimpanya, tentang orang-orang jahat di sekitarnya yang tidak dia sadari dan mengungkap siapa yang telah meracuni Clara. Dalam 99 hari, Casey hidup sebagai Clara, yang membuatnya terpaksa berperan sebagai istri Nathanael William Rudolf yang merupakan pria bangsawan yang mewarisi kerajaan perusahaan keluarga dan sangat mencintai Clara. Perlahan, Casey merasa nyaman tinggal bersama Nathan, tapi dia tidak tahu bagaimana jika Nathan mengetahui siapa dirinya? Dia juga tidak tahu apakah setelah 99 hari dia masih hidup atau tidak? Fakta yang membuatnya menderita secara mental, ditambah fakta tentang orang-orang terdekatnya termasuk kekasihnya juga membuatnya sangat sedih ... Apa yang terjadi pada Casey dan orang-orang di sekitarnya? Akankah dia abadi di tubuh Clara dengan bantuan pria misterius itu? atau akankah dia kembali dengan tubuh aslinya masih dalam keadaan koma? Atau, mungkin dia akan mati dan tidak punya kesempatan untuk tinggal bersama Nathan? Yuk baca karena cerita ini bukan hanya tentang kriminal tapi juga tentang cinta setelah menikah.. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Zu wenig Bewertungen
398 Chs

Janji Nathan

Nathan berjalan di suatu tempat yang begitu indah. Hamparan rumput hijau yang begitu indah dan rapi, serta langit biru seolah menambah keindahan pemandangan itu. Dia melihat Clara duduk di bawah pohon, terlihat muram dalam balutan terusan dress berwarna putih, seperti dress yang terakhir dikenakannya saat sebelum dimakamkan. 

"Clara," lirih Nathan, benar-benar ingat bahwa Clara sudah meninggal dan yang dilihatnya mungkin hanya jiwanya. 

Nathan mendekati Clara dengan tatapan khawatir, lalu duduk di sampingnya, hendak mengusap air matanya namun langsung dicegah. 

"Percuma kamu hapus air mataku karena aku akan menangis lagi dan lagi," ucap Clara dengan tatapan datarnya. 

"Tapi kenapa kamu menangis?" tanya Nathan heran, merasa khawatir jika Clara meninggal tapi belum rela meninggalkan dunia manusia. "Aku kira kamu akan berdamai di sisi Tuhan," lanjutnya.

"Aku tidak akan bisa damai, dan sebab aku menangis adalah kamu," ucap Clara.

"Aku?"