Arjuna menoleh, ternyata Alicia sekretarisnya yang menyapa.
"Anda kenal dengan pengantin juga, pak?" tanya Alicia.
"Pengantin lelaki saudara istri saya," Arjuna menjawab dingin.
"Boleh saya bergabung di sini? Liemey, pengantin wanita nya itu adalah sepupu saya," kata Alicia.
"Maaf, apa kamu nggak bisa liat ya, kalau di meja ini keluarga semua? Apa kamu juga nggak liat di sini ada istri saya? Mau di manapun posisi kamu tetap adalah karyawan saya," Arjuna kembali menjawab kesal.
Seketika Alicia terdiam, ia buru-buru mengangguk pada Zalina dan juga Riris yang sedang menatap ke arahnya.
"Ehm... eh, maaf bu, saya nggak liat tadi ada Ibu," jawab Alicia gugup.
"Wah, saya hebat dong ya. Sebesar ini bisa nggak keliatan sama kamu? Padahal jelas-jelas saya duduk di samping suami saya. Atau mata kamu hanya bisa melihat pria tampan saja ya?" sindir Zalina dengan ketus.
"Maaf Bu, kalau begitu saya permisi..."
Alicia pun buru-buru melangkah pergi dengan rasa malu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com