"Duh, harus begini banget sih, Mbak?" cicit Arimbi melihat penampilannya sendiri di dalam cermin. Arimbi mengenakan hair clip yang sedikit ikal, sehingga rambutnya kelihatan mengembang, kemudian ia juga mengenakan kacamata tebal dengan make up yang sedikit medok. Di tambah lagi pakaiannya yang benar-benar kelihatan seperti gadis desa yang kurang pergaulan dan kutu buku. Sementara Riris dan Zalina terkikik geli melihat Arimbi.
"Kau sudah setuju untuk menyamar, Arimbi. Jadi, kau jalankan saja rencana yang sudah kita sepakati bersama semalam," kata Zalina. Arimbi hanya memajukan bibirnya.
"Sudah siap kan, Arimbi?" tanya Riris menahan tawa.
"Iya, Mbak. Hmm, Mbak Zalina nggak masalah kan kalau saya ikut dengan Mbak Riris? Nanti siapa yang bantu Mbak?"
"Sementara, ada Mas Bayu asisten Mas Frans yang akan membantuku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com