Zalina membereskan semua pakaiannya. Tak peduli Ibunya meminta untuk tetap di Rumah Sakit, Zalina tetap bersikeras untuk pulang.
"Lin, bisa lusa kan kau pulang," ujar Khanza membujuk.
"Nggak, bu. Ada hal- hal yang aku harus lakukan. Dan, aku tidak bisa melakukannya di rumah sakit."
"Bagaimana ini, nak Ardy..."
Khanza menatap dokter Ardy yang memang sedang berada di ruangan untuk visit.
"Jika Zalina memang sudah merasa sehat, sebenarnya tidak apa. Tapi, jika dia merasa pusing atau..."
"Ya, dok. Saya mengerti, saya akan meminum semua vitamin dan obat. Saya juga akan makan tepat waktu dan tidak akan bekerja terlalu keras terlebih dahulu. Tapi, tolong, izinkan saya untuk pulang."
Ardy menghela napas panjang, ia benar-benar tidak menyangka bahwa Zalina ternyata sangat keras kepala.
"Baiklah, saya akan bertanggung jawab. Tapi, ingat..."
"Iya, saya ingat dokter. Jadi, saya boleh pulang kan?"
"Saya akan mengantarkan..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com