webnovel

Rencana Liburan Ara di Luar Restoran

Dari rumah Ara sendiri, Ara sedang menikmati liburnya untuk tidak datang ke restoran miliknya. Diapun ingin sekali pergi ke sebuah pantai untuk menikmati suasana pantai yang damai.

Ara terlalu sibuk sejak saat dirinya memiliki sebuah usaha. Dan liburan kali ini, Ara ingin mengajak ke tiga temannya untuk berlibur.

Teman - teman Ara mencoba untuk mengosongkan jadwal mereka agar dapat berkumpul bersama dengan Ara.

Dan pagi ini, kegiatan rutin Ara yaitu menelepon kedua orang tuanya untuk melakukan sarapan bersama.

Hanya dengan melakukan panggilan video saja, Ara merasa senang dan bisa mengetahui kabar kedua orang tuanya.

"Selamat pagi sayang,,, " Terdengar suara mama dari sebuah telepon.

"Aaahh, Mamaaaa,,, " Kata Ara senang mendengar dan melihat mamanya.

"Bagaimana tidurmu tadi malam? " Mama mulai bertanya.

"Sangat nyeyak,, Mama bagaimana? " Ara balik bertanya.

"Ya, Mama dan Ayah sangat nyeyak tadi malam dan semalam Ayah membawakan kue beras untuk Mama. " Kata Mama bercerita sedikit.

"Wuaahh,,, enaknya. Oh iya, Ayah dimana? " Tanya Ara kepada Mama.

"Ayah ada, tapi sedang di kamar. " Jawab Mama.

"Ayah tidak pergi kerja? " Ara bertanya lagi.

"Setelah ini Ayah akan pergi kerja,, kamu sendiri apa aktifitasmu hari ini? " Mama kembali bertanya lagi.

"Hari ini aku akan berlibur sebentar bersama teman - temanku. " Ucap Ara terlihat wajah ceria.

"Wuahh,, kalian akan kemana? " Tanya Mama sambil makan.

Pada saat Ara sedang makan, terdengar suara dari luar memanggil nama Ara.

"Araaaa,,,, " Ucap orang tersebut.

"Sebentar ma, aku akan kembali. " Ucap Ara kemudian menuju ke arah pintu.

Ceklek,, " Ara membuka pintu.

Arapun terkejut ternyata Hea yang datang,, tetapi Hea tidak mengetahui sebelumnya kalau Ara akan berlibur dan mengajak mereka.

"Araaa,,,, " Hea berteriak padahal sudah di depan Ara.

"Heiii,,, kenapa kamu berteriak seperti itu? " Ara bertanya - tanya.

"Hehehe, kamu ternyata di rumah. Ayo kita pergi! " Hea tiba - tiba mengajak Ara.

"Mau kemana? " Ara mencoba bertanya kemauan Hea.

"Terserah, mari kita bersenang - senang. " Ucap Hea dengan raut wajah senang dan langsung masuk ke dalam rumah tanpa Ara suruh.

"Dasar,, teman tidak tahu malu. Belum di suruh masuk sudah masuk saja. " Kata Ara bercanda.

"Oh, Ara kamu sedang melakukan panggilan video bersama dengan kedua orang tuamu ya? " Hea bertanya ketika dirinya melihat handphone Ara menyala di atas meja makan.

"Iya,, hehehe. Kenapa? " Tanya Ara.

"Tidak apa - apa,, sedikit malu saja saat aku terlihat seperti tadi dan terlihat seperti orang gila. Hehehehe. " Ucap Hea.

"Hahahahahah,,, Ma, Hea malu katanya sama Mama. " Ucap Ara bercanda.

"Malu kenapa, Nak? " Mama bertanya.

"Dia terlihat seperti orang gila berteriak - teriak sendiri seperti tadi. " Ucap Ara mengadu kepada Mama.

"Hahahaha,,, Hea,, kamu tidak perlu seperti itu. " Ucap Mama dengan manis terhadap Hea.

"Maaf tante,, " Hea meminta maaf dengan polosnya kepada Mama Ara.

"Hahaha. Sudah - sudah, Tidak apa - apa. " Jawab Mama.

Hea kemudian duduk sebentar di depan TV dan Ara melanjutkan makan juga melakukan panggilan video bersama orang tuanya sebentar. Setelah Ara selesai, diapun membersihkan piring dan mematikan handphone lalu mulai fokus kepada temannya yang bernama Hea yang sudah mengganggunya.

Hea sudah seperti di rumah sendiri, walaupun dia tidak mengetahui kata sandi dari pintu rumah Ara.

Hea datang dengan wajah yang senang karena sudah masuk hari libur,, diapun sebenarnya ingin mengajak Ara untuk berlibur.

"Ara, hari inikan hari libur. Kita pergi yuk! "Ajak Hea.

"Ke pantai ya! " Ucap Ara yang sudah merencanakan.

"Wuaahh,, boleh. Minha dan Jee harua diajak juga dong! " Saran Hea.

"Aku akan meneleponnya sekarang. " Kata Ara.

Ara sebelumnya menyiapkan makan pagi untuk Hea terlebih dahulu karena setiap pagi siapapun itu yang datang ke rumah Ara pasti diharuskan untuk makan juga di rumah Ara.

Ara senang ketika banyak temannya yang mau mencicipi masakan dari Ara sendiri.

Ara mulai menelepon Jee untuk pertama dan mengajaknya ke pantai untuk bersenang - senang. Apalagi Jee suka melukis, sudah pasti akan senang melihat suasana pantai.

Kring,,,,,, kring,,,, kring,,,, telepon Jee berdering dalam kondisi Jee sedang nyeyak tidur.

Tidak ada yang menjawab, kemudian Ara mengulangnya lagi.

Kring,,, kring,,, kring,,

"Aaahh,, siapa sih libur begini telepon. " Ucap Jee dalam kondisi setengah sadar karena mengantuk.

Jee kemudian mengangkat teleponnya.

"Haloo,,, " Jawab Jee.

"Heiii,, bangunlah!!!! " Ara langsung berteriak.

"Wuaahh,,, aish. Dasar. Kenapa? " Jee menjawab dengan kesal.

"Bangun!!!! " Suruh Ara.

"Memangnya kenapa? " Jee bertanya lagi setelah dikagetkan oleh Ara dengan suaranya dari telepon.

"Kita akan ke pantai. " Jawab Ara.

"Ha,, pantai? Sekarang? " Tanya Jee.

"Iya,,, " Jawab Ara lagi.

"Oke,aku akan ke rumahmu sekarang. " Kata Jee lagi.

"Oke,aku tunggu. " Kata Ara kemudian menutup telepon.

Kembali lagi Ara sibuk menyiapkan makan untuk Hea.

Lalu Ara meminta Hea untuk menelepon Minha dan mengajaknya berlibur juga.

"Hea,, kamu coba hubungi Minha! " Ara meminta tolong.

"Aahhh,,boleh. " Jawab Hea langsung mengambil handphonenya.

Kring,,,, kring,,,, kring,,,,.

Dering ponsel berbunyi milik Minha namun Minha tidak langsung menjawabnya karena Minha masih harus bekerja menyelesaikan satu kali pemotretannya.

Kring,,, kring,,, kring,,,,kring

Ponsel Minha kembali berdering dan diangkatlah handphone milik Minha dan keluar lokasi untuk mengangkatnya.

"Haloo,,, " Jawab Minha.

"Kemarilah,,kerumah Ara sekarang! " Hea menyuruh dengan tidak kasar.

"Ada apa? " Tanya Minha yang masih terkejut.

"Kita akan berlibur untuk hari ini. " Ucap Hea.

"Untuk hari ini sajakah?! Minha masih bertanya.

"Iya, karena Ara hanya menghabiskan waktu untuk satu hari saja bersantai. " Jawab Hea memberitahu.

"Memangnya ada rencana kemana? " Tanya Minha lagi.

"Kata Ara dia ingin ke pantai, Jee juga sedang perjalanan kemari. " Kata Hea.

"Oke, aku kesana sekarang. " Jawab Minha.

Mereka berdua saling menutup telepon, kemudian Ara melanjutkan membersihkan rumah sekalian menunggu Jee dan Minha datang.

Hea yang berada di rumah Ara tidak sungkan - sungkan untuk membantunya agar pekerjaan rumah Ara cepat selesai karena Ara tinggal sendiri dan tidak ada yang membantu dalam membereskan rumah.

Untung saja Ara memiliki teman - teman yang tidak sungkan untuk memberikan pertolongan jika Ara butuh mereka.

"Aku bantu kamu dulu Ara,, " Ucap Hea.

"Wuaahhh,terimakasih banyak. " Kata Ara.

"Tidak apa - apa karena kita juga menunggu mereka berdua sekalian kan. " Ucap Hea sambil membereskan.

"Iya juga sih,, ech haruskah kita pergi dengan membawa bekal? " Ara bingung dan bertanya kepada Hea.

"Sepertinya lebih baik begitu. " Jawab Hea.

"Kalau begitu setelah ini aku akan membuatkan untuk kita bawa nanti. " Kata Ara.

Ara, Hea, Minha, dan Jee sangat senang saat berlibur untuk melepas penat karena kesibukan mereka masing - masing.