"Sumpah, perasaan gue nggak enak!"
Angela mengucapkannya berulang-ulang sampai akhirnya mereka sampai di mobil Andrei dan masuk. Andrei memandang ke sekitar mereka dengan awas. Angela ikut memandang dengan teliti ke berbagai penjuru arah. Parkiran ramai oleh orang yang lalu lalang dan mobil yang melintas. Inara masih berdiri di depan toko stationary dan memandang lurus ke arah mereka.
"Kita bakal dibuntuti nggak?" tanya Angela panik.
Andrei tak menjawab, malah menyalakan mesin mobil dan memajumundurkan mobilnya.
"Lo ngapain??" tanya Angela histeris, tak paham pada kelakuan Andrei.
"Ngetes rem. Siapa tau mobil gue diotak-atik, La."
"Lo kebanyakan nonton sinetron, Rein!"
"Hei! Enak aja!" Andrei lalu mengemudikan mobil keluar dari tempat parkir. "Gue sukanya film action!"
"Ya, apalah!" Angela menjawab dengan gregetan. Matanya mengawasi Inara yang masih memandang buas ke arah mereka. Mengerikan. "Jangan lewat jalan yang sepi, Rein. Cari jalan yang rame."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com