webnovel

Gadis itu terbangun

Zhao Xiling hanya diam memandang Tian Wu yang menangis sesenggukan.Dengan lembut dia membalas pelukan Tian Wu dan mendekapnya."Sudahlah tidak usah menangis begitu nanti aku akan di marahi kakakmu karena sudah membuatmu menangis!"Canda Zhao Xiling membuat Tian Wu sebal.

"Kau benar-benar menyebalkan!"Kata Tian Wu mencubit pinggang Zhao Xiling hingga membuatnya berteriak kesakitan.

"Aduh aduh...Tian Wu hentikan aku minta maaf!"Kata Zhao Xiling kesakitan.

"Hmp.... dasar menyebalkan!"Kata Tian Wu memalingkan wajahnya.

Tian Rexue yang melihat itu hanya tertawa."Zhao-er bagaimana keadaan mu?"

"Lumayan mungkin aku harus memulihkan energi ku selama beberapa hari."Kata Zhao Xiling melihat ke samping dan menemukan gadis berambut merah yang muncul di acara lelang masih belum terbangun."Dia belum terbangun!"Tanyanya.

"Belum kami berdua juga sudah memeriksa keadaanya tapi kami tidak menemukan sesuatu yang salah padanya.Sebenarnya siapa dia apa dia-"

"Dia gadis yang kutemukan di acara lelang!"Kata Zhao Xiling menceritakan semua hal tentang gadis berambut merah.

Setelah menceritakan semuanya Zhao Xiling langsung menelan beberapa pil dan mulai mengasingkan diri untuk mengembalikan tenaga serta chi nya.

Lima hari Zhao Xiling membuka matanya."Tenaga serta chi ku sudah pulih sudah saatnya aku menyelesaikan masalah yang ada di sini."Pikirnya.

Kemudian terdengar suara langkah kaki membuat Zhao Xiling menoleh dan menemukan Tian Wu dan Tian Rexue yang habis mandi dan parahnya mereka tidak menggunakan pakaian sama sekali sehingga Zhao Xiling dapat melihat kedua buah dada dan selangkangan mereka berdua.

"Tu-tutup matamu sialan!"Teriak Tian Wu segera menutupi anggota tubuhnya.

"Maaf!"Kata Zhao Xiling menutup matanya dan memalingkan wajahnya agar dia tidak melihat.

"Ara!"Komen Tian Rexue yang tertawa geli.

"Manusia sialan awas saja kau mengintip!"Kata Tian Wu mengawasi Zhao Xiling."Kakak apa yang kau lakukan cepat pakai pakaianmu!"

Setelah kejadian tidak terduga Zhao Xiling menatap Tian Rexue dan Tian Wu."Kenapa kalian tidak memakai pakaian tadi!"

"Ja-jangan mengungkit-ungkit hal itu!"Kata Tian Wu dengan wajah memerah."Ini salah kakak!"

Mendengar perkataan Tian Wu Zhao Xiling segera melihat Tian Rexue yang hanya tersenyum lembut."Yah bagaimana ya mengatakannya kami pikir kau masih dalam pengasingan jadi beberapa hari ini kami tidak memakai pakaian saat mandi!"Jawab Tian Rexue tanpa rasa bersalah.

"Lalu sudah berapa hari sejak aku mengasingkan diri?"Tanya Zhao Xiling menghela nafas mendengar jawaban Tian Rexue.

"Lima hari!"Jawab Tian Wu.

"Hah begitu sepertinya dia juga belum terbangun!"Kata Zhao Xiling memandang gadis berambut merah yang masih tertidur."Sebaiknya kita segera memakamkan ibu kalian!"Kata Zhao Xiling mengeluarkan sebuah peti mati dan membukanya.

Kedua raut wajah Tian Rexue dan Tian Wu segera berubah sedih ketika melihat mayat ibunya.

"Sebelumnya aku sudah menyuruh seseorang untuk memandikannya!"Kata Zhao Xiling melihat Tian Rexue dan Tian Wu bersedih.

"Hiks hiks ibu!"Tangis Tian Wu memeluk tubuh ibunya.

"Terima kasih Zhao-er!"

"Lebih baik kita makan terlebih dahulu!"Kata Zhao Xiling menutup kembali peti mati dan menyimpannya ke dalam cincin ruang.Kemudian berjalan ke arah meja makan dan mengeluarkan banyak daging babi bakar besar yang di bungkus oleh daun pisang dan beberapa botol air serta 2 buah kendi arak.

Mereka bertiga pun segera memakan daging-daging tersebut terkusus Zhao Xiling yang makan dengan lahap dan dengan cepat menghabiskan 10 bungkus daging babi bakar membuat Tian Rexue dan Tian Wu terkejut dengan nafsu makan Zhao Xiling.

"Hah... akhirnya kenyang juga!"Kaya Zhao Xiling menegak habis kendinya.

"Nafsu makan mu besar juga ternyata!"Kata Tian Wu memandang Zhao Xiling yang meminum kendi ketiga.

"Bagaimana lagi sudah 3 mingguan aku tidak mengisi perut."Kata Zhao Xiling membuat Tian Wu menghela nafas."Apa kalian sudah siap mereka masih mengepung kita ternyata."

"Tentu saja."Jawa mereka berdua.

Zhao Xiling pun segera berjalan ke tempat tidur berniat memasukan gadis berambut merah ke dalam cincin.

"Engh.....!"Lenguh gadis tersebut membuka matanya membuat Zhao Xiling dapat melihat mata merahnya yang indah di mata Zhao Xiling.

"Hei kau sudah bangun,siapa namamu?"Kata Zhao Xiling membuat Tian Rexue dan Tian Wu segera melihat Zhao Xiling.

"Apa dia sudah bangun!"Kata Tian Wu menghampiri Zhao Xiling dan gadis tersebut.Saat dia sampai Tian Wu membuka mulutnya dengan wajah memerah karena gadis itu menarik Zhao Xilinng dan menciumnya dengan mesra.

Melihat ciuman antara Zhao Xiling dan gadis tersebut Tian Wu benar-benar terkejut tidak tahu harus berbuat apa,sedangkan Tian Rexue hanya tersenyum lembut dengan wajah yang juga memerah karena Zhao Xiling juga membalas ciuman gadis itu dengan mesra.

Sementara itu Zhao Xiling yang tiba-tiba di cium hanya bisa terdiam tapi lama kelamaan dia segera dapat mengikuti dan memimpin ciuman tersebut.

Sepuluh menit kemudian mereka berdua melepaskan ciuman mereka sehingga benang salvia di mulut mereka.

"Ma-manusia sialan apa yang kau lakukan!"Teriak Tian Wu memukul wajah Zhao Xiling hingga terjatuh.

"Apa yang kau lakukan Tian Wu!"Keluh Zhao Xiling mengusap wajahnya yang terkena pukulan.

"Tentu saja memukul mu kenapa kau menciumnya!"

"Aku tidak menciumnya dia yang mencium ku!"Bela Zhao Xiling.

"Kau tidak menciumnya tapi kenapa kau membalas ciumannya hah!"Teriak Tian Wu membuat Zhao Xiling terdiam."Lalu kau kenapa kau langsung mencium Zhao Xiling hah!"Kata Tian Wu memandang gadis berambut merah tersebut.

"Kenapa!Tentu saja karena dia master ku!"Kata gadis itu membuat Zhao Xiling dan yang lainnya bingung.

"Apa maksudmu kenapa kau menganggap Zhao Xiling tuan mu!"Kata Tian Wu menatap gadis merah tersebut.

"Tentu saja karena dia adalah tuanku!"Kata gadis tersebut menarik Zhao Xiling yang telah berdiri dan memeluknya kemudian menciumnya kembali.

Nächstes Kapitel