Dirinya yang di cium beberapa kali hanya bisa pasrah menerima dan menikmatinya.
"Hah baiklah sekarang katakan siapa namamu?"Kata Zhao Xiling setelah gadis itu selesai menciumnya.
"Xiao Zhilin itu namaku master salam kenal!"Kata gadis itu yang bernama Xiao Zhilin.
"Baiklah namamu Xiao Zhilin lalu bisakah kau mengatakan padaku kenapa kau bisa berubah menjadi bola batu!"
"Bola batu!"Ulang Xiao Zhilin bingung memandang Zhao Xiling yang masih berada di pelukannya."Maksud master telur hibernasi!"
"Telur hibernasi!Apa itu!"
"Itu adalah teknik tidur panjang ras ular api es iblis.Ras ular yang ingin melakukan hibernasi panjang maka dia akan menggunakan teknik ini agar dirinya dapat tertidur dalam waktu yang lama."Jelas Xiao Zhilin mengusap pipi Zhao Xiling dengan lembut membuat Tian Wu marah-marah.
"Lalu kenapa kau melakukan teknik itu!"
"Kalau soal itu aku lupa tapi!Biasanya seseorang yang melakukan teknik itu dia berusaha menghindar dari sesuatu."Kata Xiao Zhilin mencium Zhao Xiling kembali.
"Maksudmu ada suatu hal yang membuat mu melakukan teknik itu dan biar ku tebak kau lupa suatu hal itu!"
"Sepertinya iya!"Kata Xiao Zhilin menaruh telunjuknya di dagu.
"Hah sudah ku duga!"Kata Zhao Xiling berdiri membuat Xiao Zhilin tidak rela."Baiklah pertanyaan terakhir kenapa kau memanggilku master sedangkan kita baru bertemu?"Tanyanya menatap Xiao Zhilin begitu pula Tian Wu dan Tian Rexue yang penasaran.
"Bukankah master telah menggunakan ritual darah kepada ku!"Kata Xiao Zhilin membuat Zhao Xiling bingung tapi seketika wajannya berubah pucat.
"Jangan bilang sewaktu aku memberikan darah ku waktu kau masih di dalam telur hibernasi!"Tanya Zhao Xiling menatap Xiao Zhilin.
"Entahlah sepertinya begitu tapi aku sangat senang sekali karena master mau memberikan darah master jika tidak aku masih akan melakukan hibernasi karena tidak memiliki cukup tenaga untuk bangkit."Kata Xiao Zhilin tersenyum senang.
"Kalau begitu kenapa kau masih tertidur padahal teknik hibernasi mu telah berakhir."Tanya Tian Rexue.
"Itu karena aku harus mengisi tenaga kembali setelah keluar dari telur hibernasi jadi aku memutuskan untuk tidur selama beberapa hari!"Jawab Xiao Zhilin memandang Zhao Xiling."Master tahu darah master benar-benar enak dan kuat sekali."
"Hah terima kasih."Kata Zhao Xiling menatap langit-langit ruangan."Jadi setelah ini kau ingin melakukan apa!"
"Tentu saja mengikuti master!"Kata Xiao Zhilin melompat memeluk erat Zhao Xiling.
"Jangan melompat sembarangan!"
"Sialan kenapa dia belum keluar juga!"Kata laki-laki tua membanting cangkir di tangannya.
"Mohon bersabar yang mulia kami juga tidak bisa melakukan apa-apa pelindung yang dia buat sangat kuat bahkan setelah kami para komandan menggabungkan kekuatan kami belum bisa membuat sebuah kerusakan."Kata komandan Cheng."Mungkin hanya seorang kultivator di alam biksu yang dapat menghancurkan pelindungnya.
"Dia keluar!"Teriak seorang prajurit berlari menuju laki-laki tua dan komandan Cheng berada.
"Bocah itu akhirnya kau keluar juga!"Kata laki-laki tua tersebut memandang Zhao Xiling yang berjalan keluar bersama tiga perempuan."Kupikir kau takut karena telah terkepung 10.000 prajurit lebih di alam hitam.
"Kakek tua kau masih menunggu ku!"Kata Zhao Xiling tersenyum memandang laki-laki tua di depannya.
"Cih bocah kali ini aku akan menangkap dan menyiksa mu."Kata laki-laki tua tersebut sombong.
"Jika kau sudah berbicara seperti itu maka aku tidak akan segan untuk membunuh semua orang yang berada di sini!"Kata Zhao Xiling mengeluarkan kelima pedang petir hitam miliknya."Bersiaplah menemui sang Yama kalian semua!."Katanya maju menyerang.
"Senjata itu!"Kata Tian Rexue terkejut.
"Serang dia!"Kata laki-laki tua memimpin kedepan komandan.
"Telapak tangan sejati iblis!"Teriak kakek tua menyerang Zhao Xiling.
"Cih!"Melihat telapak astral yang mengarah ke padanya Zhao Xiling segera menyalurkan chi miliknya ke kelima pedang untuk menghancurkan sebuah tangan astral tersebut.
Dhuar! Tangan astral meledak setelah beberapa saat berbenturan dengan kelima pedang petir hitam.
"Hantaman kematian!"Teriak seorang komandan menyerang Zhao Xiling secara diam-diam hingga membuatnya terpental.
"Zhao-er/Zhao Xiling/Master!"Teriak ketiga wanita menatap khawatir Zhao Xiling yang membentur tanah dengan keras hingga tercipta lubang yang cukup dalam.
"Baguslah kalian semakin kuat meskipun menggunakan alat bantuan!"Kata Zhao Xiling melayang dengan sudut bibir mengeluarkan darah."Mari kita tingkatkan pertarungan kita!"Katanya mengeluarkan tenaganya gila-gilaan membuat semua orang terkejut.
"Kenapa kalian terdiam cepat serang dia lagi!"Kata laki-laki tua menyatukan telapak tangannya."Teratai Budha!"Sebuah bungan teratai emas tercipta di atas laki-laki tua tersebut."Rasakan ini bocah!"Teriaknya mengarahkan bunga teratai kepada Zhao Xiling.
"Teknik ketiga tinju teratai bunga api surgawi!"Kata Zhao Xiling mengarahkan tinjunya kedepan sehingga membentuk sebuah bunga teratai api yang mengarahkan kepada teratai emas.
Dhuar!Sebuah ledakan besar terjadi di udara.
Cough! Laki-laki tua terhempas terkena hantaman gelombang ledakan hingga memuntahkan banyak darah segar.
"Sialan bocah itu benar-benar monster!"Kata laki-laki tua tersebut mengerakkan giginya marah.
"Yang Mulia!"Panggil kedelapan komandan panik dan segera menghampiri kakek tua tersebut."Yang Mulia anda baik-baik saja!"
"Sialan kau bocah!"Marah laki-laki tersebut mengeluarkan sebuah benda pecahan.
Zhao Xiling yang melihat itu hanya diam tapi dia segera melihat ke cincin ruangnya yang bergetar hebat."Apa yang terjadi!"Pikirnya melihat ke dalam cincin ruangnya dan menemukan bahwa cermin rusak yang di belinya bersinar."Jangan-jangan benda itu adalah bagian dari cermin ini!"Pikir Zhao Xiling melihat ke arah benda yang di keluarkan laki-laki tua tersebut.
"Rasakan ini sialan!"Teriak laki-laki tersebut menyalurkan seluruh energinya."Kalian semua apa yang kalian tunggu cepat salurkan semua energi chi kalian ke dalam benda ini!"
"Baik yang mulia!"Kata semua komandan diikuti semua prajurit mulai menyalurkan seluruh energi mereka.
"Sial sepertinya aku akan terluka!"Gumam Zhao Xiling segera mengeluarkan cermin rusaknya dan menyalurkan banyak energi.