Apa yang terjadi?
Semua penonton menjadi bingung. Apa – apaan yang dilakukan oleh Bagas? Baru saja dia melompat untuk menyerang namun tiba-tiba menghilangkan kekuatannya dan berdiri di depan Kaja hanya untuk mengatakan menyerah?
Semua terkejut dan diam untuk beberapa detik, mereka masih belum percaya dengan apa yang dilihat. Jangan – jangan mereka semua hanya salah mendengar saja.
Juri segera paham dan dia melompat ke arena pertandingan. Kedua peserta itu memang teman baik karena berada di dalam sati tim Aflif. Namun, mereka diam untuk setelah teriakan menyerah dari Bagas. Jadi, sang Juri memutuskan untuk masuk ke arena.
"Apakah peserta Bagas, anda benar sudah menyatakan untuk menyerah?" tanya sang Juri itu kepada Bagas.
"Benar, saya tidak mau bertarung dan saya mengaku kalah!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com