Ammar dan Endang berangkat ke tanah suci diiringi isak tangis Gilang. Hari itu, Fahira memang sengaja datang bersama Yoga untuk mengantarkan kepergian Ammar dan Endang. Mereka berangkat bersama beberapa calon jemaah haji lainnya dijemput oleh pihak travel.
Beberapa kali Fahira memergoki Hesti sedang mengamatinya dan Yoga. Tapi Fahira tidak peduli,ia pura- pura tidak tau. Fahira memilih berbincang dengan bik Atun dan anak- anak kos yang sedang berkumpul termasuk Tania.
Setelah Ammar dan Endang berangkat, Fahira dan Yoga pun segera bersiap untuk pulang. Fahira pun menghampiri Kamania yang sedang bermain bersama Tania dan bik Atun.
"Yuk, Nia kita pulang. Eyang dan eyang uti kan sudah berangkat. Kita pulang sekarang, yuk," ajak Fahira.
"Kok buru-buru sih Fahira? Sini aja dulu. Kayaknya pak dokter juga nggak apa-apa," jawab Tania.
"Ngga enak sama Hesti. Nanti dikira teteh mau deket- deket sama suaminya."
"Ah, kan ada pak dokter."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com