webnovel

Kebenarannya

Setelah kepergian Restu itu, Bara kembali duduk di kursi nya semula. Ia tak berniat untuk mengejar Restu yang saat ini sudah pergi meninggalkan dirinya.

Ditatapnya gelas yang ada di hadapan nya itu, ia ingin memaki namun akan terlihat seperti orang gila jika ia memaki tanpa sebab. Tapi ucapan dari Restu tadi sama sekali tak bisa untuk ia terima. Bagaimana bisa Restu memiliki perasaan pada Kara?

Sebenarnya apa hubungan mereka berdua? Sejak kapan mereka berdua saling kenal? Tapi jika dilihat dari rasa suka Restu tadi dan juga cara Restu memandangKara, perasaan itu sudah hadir sejak lama. Apakah sebelum mereka Menikah Restu sudah mengenal dan memiliki perasaan dengan Kara?

Tiba-tiba saja ia kembali teringat tentang waktu mereka masih sekolah dulu, Restu Pernah mengatakan bahwa ia menyukai seseorang.

Detik berikutnya ia langsung melebarkan Matanya ketika menyadari bahwa waktu itu orang yang mungkin mereka bicarakan adalah Kara yang sama.

Flashback on

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel