Marigold membuka pintu lobi 'The Alexander's Hotel', dan mendapati dirinya tertarik ke pinggir area yang tertutup pepohonan. Punggungnya membentur keras ke dinding marmer hotel. Kemudian rambutnya ditarik kuat ke samping.
"Aduh," pekik Marigold kesakitan sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan seseorang pada rambutnya. Tarikan itu sangat kuat hingga rasanya kepalanya seolah akan lepas.
"Dasar jalang! Kamu sudah merusak segalanya! Kamu merebut mimpiku!" teriak seorang gadis yang dikenali Marigold sebagai Alana.
"Lepaskan aku, Alana. Sakit kepalaku, brengsek!" jerit Marigold frustasi. Air matanya sudah mengambang di pelupuk mata.
DUAK.
Kepala Marigold tiba-tiba dibenturkan ke tembok dengan keras. Mata Marigold langsung berkunang-kunang karena kerasnya benturan itu. Kemudian dengan sisa tenaganya yang sudah sangat terkuras, akibat berbagai drama hari ini, Marigold mencengkram pergelangan tangan Alana yang meremas bahunya, lalu memelintirnya kuat-kuat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com