"Jadi Pak Umar ini adalah sopir pribadi tuan milyader, Maximilian Alexander?"
"Benar, Nona Marigold," jawab Pak Umar yang membalas tatapan Marigold dari kaca spion tengah. "Saya sudah menjadi sopir keluarga Alexander sejak papa dari Tuan Maximilian masih hidup."
"Oh, apakah papa dari Tuan Max sudah meninggal? Aku ikut berduka."
"Lima belas tahun yang lalu. Kecelakaan pesawat. Jet pribadi yang ditumpangi Tuan Alexander menuju kepulauan di Samudera Atlantik, jatuh dan meledak. Seluruh penumpang jet pribadi meninggal dan tidak diketemukan jasadnya."
"Oh, tidak," seru Marigold bersimpati, dengan kedua tangan menutupi mulutnya. "Berapa usia Tuan Max pada saat itu?"
"Dua puluh tahun," sahut Pak Umar sambil menyalakan lampu sein kiri untuk masuk ke perumahan.
"Kasihan sekali."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com