webnovel

Tentang Perasaan

Andine menelepon sang ibu, ia menempelkan ponsel di dekat telinga dan menunggu sosok wanita di seberang sana menjawab panggilannya. Sedangkan di sana, Andra memilih untuk menyibukkan dirinya sendiri.

"Oh iya, kamu juga harus telepon mama kamu 'kan, Mas? Kabarin gih kalau kita udah sampe." Tiba-tiba Andine berseru mengingatkan lelaki itu.

Andra menoleh, "Sudah, tadi aku chat lewat WhatsApp," jawabnya.

Andine membulatkan bibir membentuk huruf 'O' gadis itu kemudian mengalihkan pandangan, telinganya kemudian menangkap sebuah suara di teleponnya, sang ibu sudah menjawab teleponnya.

"Halo, Andine."

Sebuah senyuman sontak merekah di bibir wanita itu, "Halo, Ma. Aku mau ngabarin nih, aku udah sampe di Bali sama Mas Andra. Sekarang lagi istirahat di hotel," ujar Andine bercerita dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel