webnovel

Sebuah Pelukan

"Kenapa, Andine? Kenapa kamu masih mau bertahan dengan laki-laki seperti aku ini? Kenapa kamu masih mau bertahan di dalam pernikahan yang gelap ini? Kenapa?" Pertanyaan yang terlontar dari bibir pria itu terdengar begitu dalam, seolah Andra bicara langsung dari dalam lubuk hatinya.

Dari sorot mata yang tertuju ke arah sang istri, mimik muka yang menunjukkan sedikit rasa bersalah akan sikapnya, juga dari nada suara yang sepertinya ada sesal di dalamnya. Betapa Andra bicara dengan penuh jiwa, betapa sebenarnya ia menyayangkan sosok Andine yang sekarang terlanjur masuk ke dalam kehidupan kelamnya.

"Mas, semua sudah terlanjur terjadi." Andine menimpali dengan suara yang begitu lirih, bibirnya sedikit bergetar saat bicara pada sang suami, kedua mata berbulu lentik itu terlihat mengembun, ada kaca-kaca di sekitar sana, yang membuat pandangannya sedikit buram saat menatap wajah indah suaminya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel