webnovel

Kekuatan Esya?

"Seharusnya kamu bisa lebih sabar dalam menghadapiku," celetuk Esya yang entah mengapa malah berkata seperti itu.

Mendengar hal itu, seolah Halua seperti tersengat sesuatu. Sengatan ber-volt tinggi yang menyebabkan dirinya nge-freeze.

Melihat Halua tak bergerak, Esya jadi khawatir. Apa lelaki itu baik-baik saja?

Dengan segenap keberanian, dia menyentuh tubuh orang yang terkenal galak itu.

"Halua? Hey! Halua!" panggil Esya seraya melirik wajah kaku yang menatap lurus.

Orang ini … apa dia bengong ya? Kalau gitu … tumben … biasanya nggak gitu ….

Setelahnya dia sadar kembali dan langsung melirik Esya.

Seolah ingin mengatakan sesuatu, kini gelagatnya terlihat semakin aneh.

"Ada yang mau kamu katakan? Bicara aja," ucap Esya dengan suara pelan. Pasti gadis itu benar-benar berharap padanya. Bahkan sekarang langkahnya terlihat maju mundur. Sepertinya lelaki itu tanpa sadar telah bertingkah aneh yang membuat lawan bicaranya bingung sendiri.

Dia kenapa?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel