webnovel

Esya kenapa?

Gadis malang itu tampak begitu riang dengan kekuatannya. Dari tadi, Esya terus bermain-main dengan kekuatannya. Sungguh, gayanya itu membuat Halua jadi berpikir bahwa selain lugu, gadis bernama Esya ini juga sangat lucu.

Tersadar oleh Halua yang terkekeh kecil secara bersembunyi-sembunyi membuat Esya meliriknya. Gadis itu melangkah ke arahnya.

"Hey … kamu dari tadi ketawa terus, apa nggak mau ngajarin ilmu baru yang lebih hebat?" tanya Esya yang memonyongkan bibirnya. Sungguh, gadis itu terlihat sangat cantik. Entah apa yang berubah dari seorang Esya. Halua sendiri juga tidak tahu pasti.

Mendengarnya membuat telinga sang malaikat maut memerah. "Maksud kamu apa?" tanya Halua merasa seolah-olah tak paham.

"Ah, udahlah. Jangan bohong. Kamu liatin aku sambil ketawa gitu, pasti eksperimen kekuatan aku salah banyak, kan?" tuduh Esya tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel