webnovel

Hukuman dan Pelajaran

Melihat dampak besar yang ditimbulkan dari kekuatan Sophie membuat beberapa prajurit bergerak dari posisi awal mereka, melangkah mencoba mendekati kamar wanita tersebut. Namun, tembok besar nan tebal tiba-tiba tercipta di celah pintu mencegah mereka masuk dan tentu melihat wajah Evan yang tanpa topeng.

"Kenapa kau menutupnya?" tanya Sophie, datar.

"Aku tidak ingin mereka melihat rupa wajahku yang sekarang."

Evan mengambil kembali topeng putih miliknya dengan kedua tangan. Benda itu telah terbelah menjadi dua dengan garis horizontal yang tercipta dari atas hingga bawah.

Hati Sophie perlahan mulai tenang, ia menyadari kalau di tempat itu bukan hanya dirinya saja yang terluka akibat peperangan.

Melihat wajah Evan yang penuh luka bakar membuat hatinya terenyuh, ia pun membuka hatinya yang beku untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Evan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel