webnovel

Kebebasan yang palsu

Berulang dan terus berulang hingga satu persatu tewas karena perkelahian yang kejam dan kekeringan yang ekstrem. Sama halnya seperti hukum alam, yang kuat yang bertahan, hanya satu orang yang mampu hidup dengan menyingkirkan saingan yang tak lain adalah sahabat mereka sendiri.

Kini, hanya menyisakan satu hari saja bagi pria tersebut untuk terbebas. Evan masih memberikan air yang cukup bagi dirinya meskipun hal itu akan membantu dirinya untuk terbebas, ucapannya harus ia tepati.

"Aku akan terbebas! Aku akan bebas!"

Teriak kebahagiaan dan suka cita terdengar nyaring di gurun tersebut, Evan bisa mendengar perkataan pria tersebut bahkan melihat wajahnya dengan jelas.

Tiba-tiba wujud Evan kembali hadir di malam hari gurun tersebut, angin khas gurun berhembus begitu dingin menusuk kulit. Meski begitu, pria tersebut tetap berpegang teguh pada keyakinan akan dirinya yang segera dibebaskan.

"Tuan Presiden akan menepati janjimu, kan?" tanya pria tersebut, memastikan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel