"Kamu." Ivan langsung menarik tubuh Putri dan membawanya masuk kedalam pelukan Ivan.
"MAAF," tawa Putri begitu riang, Ivan tidak peduli saat ini ada Albert, Saras dan Lessya memperhatikannya terus saat Ivan memeluk Putri dengan begitu erat.
"Kamu bikin saya takut," keluh Ivan dan Putri harus menerima ciuman Ivan berulang-ulang di kepalanya, Putri terkekeh dan Akhirnya Putri melerai peluknnya.
"PANIK enggak Kak?" tanya Putri dengan merangkul lengan Ivan.
"Kagak," jawab Lessya dengan ketus nya, Lessya mencubit pipi Putri dengan gemas.
"Kalo Kak Al?" Canda Putri pada Albert.
"Sedikit, untung Ada Saras, jadi gue kagak terlalu panik sih, Ada dokter soalnya," jawab Albert memuji Saras, Albert memainkan alisnya meminta Ivan untuk menambahkan obrolan saat ini.
"Tadi nya saya sudah mau bawa kamu lari ke rumah sakit, Put. Tapi Saras menahan saya," ucap Ivan dengan suara yang datar, Ivan mencium kembali kepala Putri dan mengusap tangan Putri yang sudah melingkar di lengannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com