Papa Anton tersenyum lalu memeluk perut istrinya, diciumnya perut itu dengan lembut, di cium berulang-ulang dengan banyak doa dan harapan dari Papa Anton.
"Cepat lahir anak Papa, Papa tidak sabar ingin melihat jagoan Papa," ucap Papa Anton dan Mama Vivi tersenyum lalu mengusap kepalanya suaminya.
"Papa sehat yah, Anak-anak masih butuh Papa," pesan Mama Vivi dan Papa Anton mengangukkan kepalanya, kesehatannya harus selalu di jaga, ada Lessya yang masih harus di lindungi oleh dirinya, juga anak yang belum dilahirkan ini, tentu saja membutuhkan kasih sayang dari dirinya.
"Kalo Mama masih butuh Papa tidak?" tanya Papa Anton pada Mama Vivi.
Mama Vivi tidak menjawab pertanyaan Papa Anton, Mama Vivi lebih memilih untuk menarik tali bathrobe nya dan membiarkan tubuh nya di nikmati oleh Papa Anton. Papa Anton terkekeh lalu meremas pelan bokong istrinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com