Tanpa menjawab, dengan cepat pria misterius itu berlari dan melakukan tebasan.
Crash!!!
Kurang dari 1 menit dua prajurit itu sudah berhasil dibunuh, mata Arzlan menatap tajam ke arah mayat yang begitu menderita.
"T-Tuan Arzlan…." Daisy mendekati Arzlan bersama Elizabeth.
Arzlan menatap gerbang yang ada di depannya.
"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Elizabeth.
Arzlan memegangi dagunya, mudah bagi dirinya untuk menerobos masuk dan langsung berbuat kerusuhan. Namun, sekarang ini dirinya sudah bersama dengan dua wanita, dia tidak ingin terlalu banyak menarik perhatian orang-orang.
"…."
***
Gerbang tiba-tiba terbuka, prajurit yang bertugas di area mansion merasa sedikit heran. Ketika dua orang masuk, mereka bisa menghela napas lega.
Dua orang tersebut adalah para prajurit yang sedang membawa tahanan seorang perempuan bertubuh cebol.
"Tunggu sebentar!"
Arzlan dan Elizabeth yang berpakaian menggunakan armor prajurit harus dicegat oleh seorang prajurit lain.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com