webnovel

KEPUASAN HATI STEVI

Leo telah keluar dari kamar kecil tersebut. Tidak lama kemudian Stella datang untuk buang air kecil.

"Permisi! Apa ada orang di dalam?" Stella terus mengetuk pintu dan berteriak memanggil.

Namun, tidak ada yang menggubris panggilannya itu. Penasaran Stella pun memanggil salah seorang pramugari. Dan dia adalah Stevi.

"Tolong bantu. Sejak tadi aku sudah memanggilnya, tetapi tidak ada satupun jawaban dari dalam," kata Stella menerangkan.

Sedikit ragu-ragu, Stevi mencoba mengetuk pintunya.

"Tuan!" Tangannya mengetuk pintu. Hasilnya sama tidak ada jawaban dari dalam.

"Bagaimana? Apa ada jawaban?" tanya Stella dengan heran, seraya menahan perut yang masih terasa sakit.

Stevi menggelengkan kepalanya. Dia sudah mengetuk sekitar tiga atau empat kali, namun tidak ada jawaban dari yang bersangkutan.

Dia mulai merasa cemas, sebab itu Stevi berpikir untuk memanggil seseorang yang memang ahli dalam hal seperti ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel