Ada Jay ternyata membuat Reyna menjadi mudah juga untuk bisa menolak paksaan dari Reno, cewek itu sekarang bisa mengalihkan Reno yang terus saja memaksa Reyna agar bisa untuk pergi dengannya. Jay pastinya senang juga kalau Reyna memilihnya di banding dengan Reno.
"Rey, dia marah pasti." kata Jay menahan tawa melihat raut Reno yang sudah merah padam menahan emosi.
Reyna terrtawa kecil. "Biarin. Dia itu harus di buat pelajaran sesekali, kalau terus di biarin jadi melunjak."
Jay melirik Reyna lewat kaca spionnya, dia mengulas senyuman tipis tanpa Reyna tahu lagi. Sepertinya hari ini Jay lebih banyak tersenyum dan tertawa di dekat Reyna. Cewek itu satu – satunya perempuan yang sudah membuatnya terhibur.
"Rey, lo kenapa harus kerja, sih?" Jay menghentikan motornya saat sudah sampai, Reyna turun dan melepaskan helmnya sebelum menjawab.
"Karena ga suka di bilang manja apa lagi membebani orang tua. Aku udah risih banget sama omongan orang yang kayak gitu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com