Reno masih saja mengganggu Reyna yang masih melayani pelanggan di kasir, cowok itu sesekali menjahili Reyna sampai cewek itu merasa terusik dengan keberadaan Reno. Cowok itu memang tidak ada pekerjaan lain sampai bisa membuat Reyna semakin emosi.
"Terima kasih banyak, Bu." begitulah beo Reno yang mengejek Reyna, meniru rasa hormat Reyna pada pembeli.
"Kak Reno! Sana pergi aja!" Reyna dengan penuh amarah mengusir Reno mengeratkan deretan giginya merasa gemas. Reno itu semakin menyebalkan saja, lebih dari bayangan Reyna dari sebelumnya.
"Ga."
Reyna mendengus. Selalu saja seperti itu, sudah berapa kali Reyna mengusir Reno? Lebih dari sepuluh kali Reno di usir namun tidak pernah menggeserkan tubuhnya ke tempat lain, membuat Reyna menahan gerah saat para pelanggan justru menertawakan tingkah Reno yang mengejeknya.
"Kak Ima, boleh gantiin aku di kasir ga?" Reyna tidak bisa menahan lagi meminta tolong pada pegawai lain.
Cewek itu mengangguk. "Oh, iya. Boleh banget, Rey."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com