webnovel

Gagal

Dengan berbagai cara kami mencoba untuk kabur. Kurasa kabur lewat atap bukanlah pilihan yang tepat. Cukup sulit bagi kami untuk merusak atapnya tanpa menimbulkan suara yang keras. Pintu yang terbuka membuatku langsung mendekati Argat. Argat menghentikan aktivitasnya dan turun dari kursi.

"Tetaplah di belakangku," ucap Argat.

Aku berdiri di belakangnya dengan memegang ujung bajunya. Dua orang bertubuh besar itu tampak marah pada kami karena mencoba untuk kabur. Salah satu di antara mereka keluar untuk memanggil yang lainnya. Aku semakin panik karena takut akan dikepung ramai-ramai.

"Jangan melawan," ucapku memperingati Argat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel