Naura tersenyum sinis melihat ke arah Bima dan dia langsung mendekati Bima.
Saat Naura sudah benar-benar berada di dekat Bima ia mendekatkan mulutnya ke telinga Bima.
"Karena kamu akan melihat aku setiap hari merokok nantinya." Bisik Naura dengan lembut ditelinga Bima.
Bima langsung menjauhkan dirinya dari Naura. Sedangkan Naura tersenyum melihat reaksi Bima saat dia membisikan kalimat itu di telinga nya.
"jadi mulai sekarang belajar ya untuk menerima aku yang wanita perokok." Ujar Naura dengan senyum manis.
Senyum manis Naura sudah lama tidak dilihat oleh Bima, karena mereka berdua memang sudah lama tidak bersama dan hanya mementingkan urusan masing-masing.
"kamu dan aku nggak akan pernah bisa bersatu." Kata Bima yang membuat Naura menatap ke arah Bima dengan tatapan yang aneh.
"Kenapa nggak bisa." Tanya Naura dengan penasaran.
"alasannya simple aja karena kita dua manusia yang nggak akan pernah bisa bersatu." Jawab Bima.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com