"terus apa yang kamu inginkan dari aku agar kamu bisa memaafkan aku." Tanya Bima yang membuat Naura tersenyum bak iblis.
"cukup layani aku dengan semampumu." Bisik Naura di telinga Bima.
Setelah itu dia menggigit telinga Bima sehingga membuat Bima mendesah.
Hanya tangan Bima saja yang belum di buka oleh Naura karena dia masih ingin membuat Bima tersiksa olehnya.
"Bagaimana aku membuat kamu puas kalo tangan aku gak di buka." Ucap Bima di sela-sela kegiatan mereka.
"Usaha dong buat aku puas dengan tangan kamu yang gak terbuka itu." Jawab Naura dengan susah payah.
"Apa..." Kaget Bima.
Bima ingin berteriak saat mendengarkan ucapan dari Naura tadi. tapi dengan cepat Naura membungkam mulut Bima dengan ciumannya.
Bima tidak bisa berteriak sehingga membuat, dia menghentakkan kakinya di kasur.
"Aku akan melepaskan kamu saat kamu bisa membuat aku puas tanpa tangan kamu itu." Ucap Naura saat Bima sudah diam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com