webnovel

2 side life of agent Chan

seorang agent muda yang tak sengaja kembali ke MASA lalu akibat insiden kecelakaan pesawat, MASA lalu banyak mengajarkan hal yang tak pernah dia rasakan bahkan sesuatu yang dia benci, MASA lalu juga yang membuat dia sedikit melunak dan menerima kenyataan bahwa rasa itu memang ada dan amat di butuhkan dalam kehidupannya.

ainiriecharamadani · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
26 Chs

Plan

Ryu sedang ada di arena latihan milik keluarga Bae Kyung.tubuhnya saat ini sedang basah karna keringat rambutnya berantakan tapi sama sekali tidak memudarkan pesonanya.

"Ryu-ssi" Panggil Hyun pada Ryu yang masih sibuk berlatih bela diri taekwondo sambil memukul mukul samsat yang ada di hadapannya.

"Ada apa? " Sahutnya tanpa mengalihkan pandangan. yang lebih muda hanya menggeleng pelan sambil tersenyum dengan tingkah Ryu yang selalu semangat jika berlatih bahkan dia bisa lupa dengan segala hal jika sedang latihan seperti ini.

"Kau belum makan" Hyun berjalan ke arah Ryu dan menyodorkan sebungkus roti padanya.

"Nanti saja "

Buk... Buk... Buk...

Ryu makin cepat dan makin brutal memukul dan menendang samsat itu hingga akhirnya dia menyerah juga karna tenaganya sudah habis dipakai memukul samsat tak bersalah itu.

"Sudah kubilang bukan? " Hyun menepuk pundak Ryu dan tersenyum manis sambil memberikan handuk untuk Ryu, ada keganjilan di matanya dan Ryu tidak menyadari hal itu karna dia menganggap Hyun sudah seperti saudaranya, Ryu tersenyum samar membalas senyuman Hyun.

"Kalian ada disini? " Suara yang membuat Hyun langsung naik darah dan emosi. Ya, Tuan muda Bae Kyung atau lebih dikenal dengan Sam menghampiri mereka berdua.

"Ada apa? " Sembur Hyun saat melihat wajah Sam yang membuat dia muak dan selalu ingin menghajarnya hingga babak belur.

"Easy bro take a calm" Sam menyuruh Hyun untuk tidak terbawa emosi padanya.

"Kau tidak perlu berbelit belit aku tau jika sikap mu seperti itu kau bearti mau meminta bantuan" Ryu yang dari tadi diam akhirnya ikut bicara bahkan langsung memberikan kata kata pedas dari bibirnya yang mempesona.

"Kau mau meminta bantuan? Hah tidak malu? " Semprot Hyun lagi, sambil memainkan dagunya pada Sam yang duduk sambil menautkan jari jari tangannya dan jangan lupakan matanya yang mengintimidasi pada dua bawahannya tapi percuma tatapan itu sudah tidak menakuti mereka berdua lagi.

"Apa kalian pernah dengar ada pepatah yang mengatakan jangan pernah mengangkat kakimu dari leher macan yang tertidur saat kau terjebak" Hyun menggerutkan keningnya tidak mengerti dengan kalimat si namja kelinci dan Jimin hey dia mengerti dengan arah pembicaraan Sam apalagi ekspresi wajahnya saat ini tapi dia memilih diam saja, biarkan dia menyelesaikan kalimatnya.

"Tapi masih ada yang lebih berbahaya dari macan, buaya dalam kolam" Bae Kyung Sam tertawa jahat tapi sebenarnya dibalik tawa dan kekejaman dalam diri Sam itu di sebabkan karna kesalah pahamannya di masa lalu pada Chan, dia tidak tau rahasia itu hanya Ryu dan Tuan Kyung sendiri yang mengetahuinya namun ayah Sam malah semakin memupuk benih kebencian anaknya hingga benih itu kini menjadi pohon yang besar dengan akar yang menancap di dalam diri Sam.

"Hah? apa maksudnya buaya di kolam lebih berbahaya dari pada macan? kau berbicara tentang apa? siapa? "

"Buaya itu tidak terlihat oleh mangsanya karna dia menyelam jauh di bawah air dengan strategi yang tepat buaya bisa mendapatkan mangsanya" Hyun makin tidak mengerti dengan Sam beginilah dia akan berbicara dengan bahasa yang sulit dimengerti, Mari kembali ke perbincangan saja.

"Dan dunia tidak tau jika buaya dalam kolam itu adalah aku" Ryu menghela nafasnya pelan dia berbalik badan tidak tertarik dengan apa yang akan Sam bicarakan, dia tidak mau jika mulutnya ini tidak sengaja menguak masa lalu itu.

"Sebuah rencana untuk menghancurkan Chan? " Tebak Hyun akhirnya dia mengerti dengan pembicaraan boss nya yang membawa nama pepatahu yang mungkin sudah bersenang senang di alam baka.

"Dengar aku sudah bersikap tenang dan sabar pada kalian" Jungkook menunjuk Ryu yang melangkah pergi meninggalkan mereka berdua, seenak jidat saja dia pergi tanpa ijin darinya, apa dia mau mati muda? maka dengan senang hati Sam akan menghabisi manusia tak tau diri yang punya wajah tampan dan imut bernama Park Ryukyu ini.

"Aku tidak berselera untuk mendengarkan rencanamu yang pasti akan gagal itu" Ujar Ryu tanpa menghentikan langkahnya apa lagi menoleh pada Sam, Hyun yang berdiri di antara dua orang egois itupun tertawa dengan ucapan Ryu baru saja. Ryu benar Sam memang bisa membuat semua musuhnya bertekuk lutut memohon pengampunan padanya tapi dia selalu gagal untuk menghancurkan Chan seolah TUHAN tidak mengijinkan dia untuk melakukan itu pada Chan, jika membuat Chan babak belur tersakiiti atau

bahkan sampai tak sadarkan diri Sam masih bisa tapi jika lebih dari itu dia tidak bisa.

"BERHENTI TERTAWA!!!!! " Bentaknya penuh emosi, sampai sampai dia menarik kerah baju Hyun dengan kasar.

" Bae Kyung Sam apa kau tidak punya sopan santun pada yang lebih tua? lepaskan sekarang" Tajam Ryu dia terpaksa harus berbalik badan saat mendengar suara sahabat terbaiknya

hampir di cekik oleh anak ingusan bermarga Bae itu.

BUGH...

"Dasar bocah"

"Baiklah ayo kita dengarkan rencana gila big boss ini" Taehyung menyeringai licik dan menepuk pundak Ryu.

Jungkook menghela nafasnya lalu mulai memberi tahu rencananya untuk menghancurkan Chan.

"Jadi untuk menghancurkan seseorang kau harus menyakiti orang yang dia sayangi. Kalian mengerti kan maksudku? "

"Kami bukan anak kecil kami mengerti, tapi siapa yang akan kau sakiti? Hoseok? "

"Ya, siapa? " Hyun ikut bingung dengan orang yang di maksud Jungkook, Jungkook tersenyum simpul lalu menunjukkan sebuah foto di ponselnya.

"Kim? " Bingung mereka berdua.

"Apa hubungannya Kim dengan Chan? Lagi pula kau kan sahabatnya Kim bahkan kau menyukai Kim? Jawab?Tanya Taehyung bertubi-tubi pada Sam.

"Ya, Kim sekarang menjadi orang yang Chan sayang dan jika aku menculik Kim aku akan buat dia jadi milikku dengan begitu Chan akan hancur"

"Kau benar benar kehilangan akal mu ya? mau kau apakan sahabat mu? "Bentak Ryu karna dia tidak pernah suka menjadikan wanita sebagai alat balas dendam terutama Kim juga teman yang bisa di bilang cukup dekat dengan Ryu.

"Jangan bilang kau akan merebut 'mahkotanya' Tolong katakan kau tidak akan melakukanya?"

"hah eum tidak akan tapi lihat saja nanti" Senyum pedophile itu tercetak di wajah yang memliki T zone tegas itu, Ryu diam untuk beberapa saat, berpikir berkali-kali untuk ikut dengan rencana gila ini,dia menghela nafasnya kasar dan mengusap wajahnya berkali-kali bingung sekali.

"Aku tidak bisa " Akhirnya Ryu memutuskan untuk tidak bergabung dengan Sam dan Hyun persetan dengan Hyun yang akan menilainya sebagai pengkhianat. Sang sahabat yang mendengar kalimat Ryu itu sedikit goyah dengan keputusannya, sialnya Sam masih bisa meyakinkannya.

"Maafkan aku tapi aku tidak bisa" Ryu membungkuk lalu pergi darisana meninggalkan Sam dan Hyun yang akan membuat rencana selanjutnya, biarkan saja mereka menanggungnya sendiri jika bermain api, Ryu sudah tidak peduli lagi tapi satu hal yang pasti dia akan mencoba menyelamatkan Kim nanti singkatnya dia akan menggagalkan rencana Sam.

🍂🍂🍂

OPPA " Teriak Kim saat bangun dari tidurnya pikiran gadis itu melayang pada kejadian tadi malam saat Chan menerima cintanya dan memanggil dirinya dengan sebutan Chagi.

"Kyaa... Jam tujuh aku akan terlambat hari ini" Dia kembali berteriak saat melihat jam beker yang ada di atas meja samping kasur. Kim langsung bergegas ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Lima belas menit kemudian Kim sudah ada di dalam mobil dan segera tancap gas ke kantor.

"Astaga, aku sangat ceroboh"

"Ughh.... Lampu merah ayolah "

Tin.... Tin..... Tin....

Dengan kesal dia menekan klakson mobil berharap lampu merah itu akan lebih cepat berganti ke lampu hijau. Tak lama lampu berubah menjadi warna hijau.

Kim sampai sangat terlambat ke kantor tapi beruntung direktur Sehun tidak melakukan inspeksi pagi ini jadi dia bisa sedikit tenang.

"Hhmmm, kau terlambat Chagi? " Chan menepuk bahunta dan itu membuat Kim terkejut bukan main bahkan hampir saja memukul Chan dengan map yang ada di atas meja

"Oppa kau mengagetkan aku"

"Mianhae my lovely" Kata Chan yang membuat pipi Kim memanas dan merah merona. Hari pertama mereka menjalani hubungan ini, Chan sudah sangat menyayangi Kim dan memanggilnya dengan sebutan lovely, oh rasanya Kim ingin pingsan saat ini juga seseorang tolong tenagkan Yeoja yang dibakar api cinta itu.

"Kau belum sarapan? "

"Ne, aku buru buru tadi dan tidak sempat untuk sarapan " Jawabnya sambil memegangi perut yang sudah keroncongan. Chan mengangguk lalu menawarkan untuk membelikan Kim makanan untuk sarapan.

"Kau mau ku belikan apa? "

"Aku hanya mau garlic bread saja"

"Kajja, aku akan membelikannya untuk nona " Chan membungkuk seolah sedang melayani seorang tuan putri.

"Gomabda, oppa kau yang terbaik" Kim tersenyum manis pada Chan yang ingin mencubit pipinya yang sangat menggemaskan dan makin chubby saja.

"Kim kim kim... " Panggil Eumji saat Chan sudah pergi, Eumji adalah orang yang paling kepo dan serba ingin tau urusan setiap pegawai di agency apalah urusan Chan dia pasti akan jadi yang terdepan.

"Ada apa? " Kim sebenarnya malas untuk meladeni Eumji tapi apa boleh buat dia sudah mendekat dan Kim sudah tidak mungkin kabur.

"Apa kau dan Tuan Chan pacaran? " Tanya Eumji langsung to the point pada Kim yang sibuk mengerjakan pekerjaan yang menumpuk di mejanya.

"Tidak tau" Jawab Kim malas dan tanpa mengalihkan pandangan dari komputernya. Eumji kesal dan akhirnya memilih untuk pergi.

"Yeay.... Akhirnya si tukang gosip itu pergi" Kata Kim dalam hati.

"Kau pindah ke ruangan ku Chagi" Suara Chan yang membawa makanan pesanan Kim lalu menyuruh Kim untuk mengemasi barang barangnya dan pindah ke ruangan Chan.

"Tapi kenapa? " Tanya Kim bingung dengan Chan yang tiba tiba saja membawanya masuk ke ruangan milik Chan.

"Aku meminta agar kau menjadi sekretaris ku Chagi"

"Benarkah?" Mata Kim membulat sempurna jantungnya seperti ingin keluar dari tubauhnya saking semangatnya karna setiap hati dia akan bekerja di ruangan Jung Hye Chan.

"Ayo..... Cepat " Chan menarik tangan Kim kedalam Lift.

"Aduh... Pelan pelan aku memakai high heels aku bisa jatuh" Kesal Kim saat Chan tiba tiba menariknya agar lebih cepat berjalan.

"Mianhae Chagi-aa"

"Aku mau duduk di sampingmu ya oppa Chan" Chan mengangguk tanda mengiyakan permintaan Kim. Dan mereka berdua pun bekerja di satu ruangan dengan tenang dan perasaan bahagia.