Begitu sampai di rumah tuan besar, CIa langsung menghambur ke dalam pelukkan kakeknya. Di sana juga sudah hadir orangtua dan mertuanya. Nanti malam akan ada makan malam yang di adakan tuan besar secara khusus untuk bestynya Cia.
"Mereka membuat ulah tidak?" tanya Cia.
"Oh …, tentu tidak," jawab kakek dengan semangat. Sedari semalam Kayra merengek padanya untuk merahasiakan ulahnya kemarin. Kayra nyemplung dalam empang di taman belakang saat memberi makan bebek. Entah energi darimana anak itu bisa sampe masuk dalam kubangan lumpur yang menjijikkan.
Tuan besar menikmati hari tuanya dengan menanam dan memelihara ternak, setiap hari dia punya aktifvitas untuk merawat kebun dan peliharaannya. Selama ini tidak pernah ada yang sampai jatuh dalam kubangan, baru Kayra. Cicitnya yang kelewat aktif.
"Kami nggak nyusahin buyut, ya kan Kand?" Kayra menyikut saudara kembarnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com