webnovel

Mengejar Cinta Istri

Autor: Rahayu avilia
Geschichte
Laufend · 140.3K Ansichten
  • 60 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Ditinggalkan di hari pernikahan sangat menyakitkan bagi seorang gadis bernama Ayla pramudita. Walaupun pernikahan itu adalah pernikahan tanpa kemauan darinya. Namun baginya sebuah pernikahan sangatlah sakral dan bukan untuk di jadikan ladang bisnis yang menguntungkan salah satu pihak. 6 bulan telah berlalu, perlahan Ayla mulai bangkit dari kejadian yang menyakitkan sekaligus membuatnya sedih. Senyuman indah dan keceriaan kini kembali hadir di hari-hari Ayla. Tapi itu tak berlangsung lama. Saat ia mengetahui kenyataan jika perusahaan tempat Ferdy (adiknya) magang adalah milik laki-laki yang telah menyandang status sebagai suaminya, maka Ayla memutuskan untuk ikut Ferdy dan melamar pekerjaan disana dengan tujuan agar segera menyelesaikan masalahnya dengan lelaki pemilik perusahaan itu. Ayla dan Ferdy pergi ke Jakarta dengan bantuan dari Abram. Bahkan Abram juga telah menyiapkan tempat tinggal lengkap dengan segala macam isinya. Rencana Ayla untuk segera bercerai dengan Wibbi ternyata tak semudah yang ia rencanakan. Laki-laki yang kini telah menyandang status sebagai suaminya itu tidak mau melepaskannya. Karena status pernikahannya dengan Ayla, maka Wibbi akan menjadi pewaris dari N.H group and company. Selama kebersamaan yang Wibbi lalui dengan Ayla, membuatnya jatuh hati dengan Ayla. Namun Ayla yang masih memendam sakit hati, tidak semudah itu mampu di taklukkan olehnya. Di tambah lagi dengan kehadiran cinta pertama Ayla yang selalu mendukungnya, membuat Wibbi semakin sulit mendapatkan hati Ayla. Di sisi lain, Abram yang memang telah lama jatuh cinta kepada Ayla, berjuang untuk kembali mendapatkan Ayla. Apalagi setelah ia mengetahui segala hal yang Ayla alami selama ini. Membuat Abram bertekad untuk membahagiakannya. Siapakah yang akan mendapatkan cinta Ayla? Apakah Wibbi mampu bersaing dengan Abram yang notabene cinta pertama Ayla? Lantas bagaimana dengan Abram? Apakah ia mampu mengambil Ayla dari tangan Wibbi? Jangan lupa untuk mengikuti kisah mereka!!

Chapter 1Bab 1

Suasana pesta yang seharusnya meriah penuh dengan kebahagiaan, kini berubah menjadi drama kesedihan. Sang mempelai wanita tidak kunjung keluar dari kamarnya saat mengetahui jika suaminya yang 5 menit lalu mengucapkan janji suci pernikahan (ijab qobul), kini telah pergi meninggalkannya sebelum bertatap muka dengannya.

Jangankan melihat wajah sang mempelai wanita, mempelai laki-laki meninggalkan tempat acara tepat setelah selesai mengucapkan ijab qobul. Sebelum mempelai wanita keluar dari kamar.

Semua yang hadir terkejut melihat kenyataan itu, terlihat kepanikan di antara para tamu. Mereka bertanya tanya ada apa sebenarnya? Kenapa sampai mempelai laki-laki meninggalkan tempat acara tepat setelah melakukan ijab qobul? Begitulah pertanyaan para tamu yang tak kunjung mendapat jawaban.

Sebagai tuan rumah, pak Hermanto meminta para tamu untuk pulang ke rumah masing-masing. Karena acara tidak dapat di lanjutkan.

"Ayah jahat, tega sekali memanfaatkan kepolosan kak Ayla untuk kepentingan ayah sendiri, ayah benar-benar egois. Aku malu punya ayah sepertimu," ucap Ferdy, anak bungsu dari bapak Hermanto terlihat begitu emosi.

Setelah mengucapkan itu, Ferdy beranjak meninggalkan ayahnya yang diam terpaku di tempatnya. Bagaikan mendapat tamparan keras di wajahnya. Kini pak Hermanto terduduk lemas di sebuah kursi, dengan tatapan lesu dan juga malu.

"Ternyata aku salah mengambil keputusan, ternyata aku sudah salah. Maafkan ayah Ayla, maafkan ayah," gumam pak Hermanto dengan penuh penyesalan.

Ya benar, pernikahan ini adalah atas kemauan pak Hermanto. Di saat mendapatkan tawaran dengan iming-iming uang 500 juta. Dia menyetujui pernikahan anaknya dengan pengusaha terkenal dari kota.

Walaupun pak Hermanto tidak mengenal siapa pengusaha tersebut, yang dia tahu kini hutang judinya terlunasi dengan cara anaknya menikah dengan pengusaha muda dari Jakarta tersebut.

Apalagi pak Hermanto tahu pengusaha itu masih muda dan juga belum menikah. Sehingga pak Hermanto tidak perlu khawatir jika anaknya akan di jadikan simpanan atau pun istri kedua.

Namun semuanya kini berubah penyesalan, masa depan anaknya terancam, suaminya meninggalkan anaknya tepat di hari pernikahannya. Bukan hanya itu, sang pengusaha muda itu juga belum pernah bertemu dengan anaknya.

Nasi sudah menjadi bubur, penyesalan juga tidak akan berguna. Lantas bagaimana dengan nasib sang mempelai wanita saat ini?

Di sebuah kamar yang tertutup rapat, mempelai wanita yang masih menggunakan baju pernikahan. Terlihat terpukul dengan kejadian ini.

"Ay, sabar ya, anggap semua ini adalah cobaan hidup yang harus kamu lalui," ucap Devi yang berusaha menenangkannya. "Aku akan membantumu mengurus perceraian kamu dengan lelaki brengsek itu, Ay,"

Ayla masih diam tanpa kata, berbagai perasaan berkecamuk di dalam dadanya. Marah, sedih, malu, bahkan merasa di permainkan. Perasaan yang tak mampu ia gambarkan lagi dengan kata-kata.

'Seburuk itukah aku? Sehingga suamiku meninggalkan aku di hari pernikahanku sendiri. Walaupun ini adalah perjodohan yang di atur oleh ayah karena uang, tapi setidaknya bagiku pernikahan ini adalah sakral,' batin Ayla bergejolak.

"Laki-laki brengsek itu harus mendapatkan balasannya Ay, harus!! Dia telah mempermalukan kamu dan juga keluargamu, ini tidak bisa di biarkan," ucap Vanny salah satu sahabat Ayla yang menemaninya di kamar dengan penuh amarah.

"Kita tidak tahu kemana mencari laki-laki itu Van, bagaimana kita akan membalas dia?" Ucap Devi.

Degg!!

Bagaikan di hujam anak panah tepat ke arah jantungnya. Ketika Ayla mendengar perkataan Devi.

Ya.. memang benar Ayla tidak tahu siapa suaminya, darimana asal usulnya, bahkan di mana dia tinggal. Yang Ayla tahu, dia menikahi laki-laki dari Jakarta, seorang pengusaha muda yang rela melunasi semua hutang ayahnya.

Ayla meremas dress yang di kenakannya sebagai pelampiasan rasa sakit yang di rasakannya.

"Sabar Ayla, aku pasti akan membantumu menemukan laki-laki brengsek itu, dan mengurus perceraian kalian nanti," ucap Devi.

Seakan merasa tidak sanggup menahan semuanya, kini air mata Ayla semakin deras membasahi pipinya. rasanya begitu sakit dan sesak di dadanya.

Kata-kata Devi tidak mampu menghentikan tangisnya, Ayla pramudita tetap saja menangis tertunduk dengan masih menggunakan baju pengantin berwarna putih.

Devi tahu sahabatnya ini pasti sangat terpukul dengan semua yang telah terjadi padanya. Pernikahan yang dari awal tidak di inginkannya. Kini menjadi boomerang baginya. Di tinggalkan setelah resmi menyandang status sebagai istri.

Devi meraih tubuh Ayla dan mengelus punggungnya untuk membuatnya tenang. Walaupun semua tamu sudah bubar dan pulang, tapi rasa malu yang di rasakan Ayla tidak sebanding dengan rasa sakit hatinya kepada sang ayah dan juga kepada seorang laki-laki yang kini menyandang status sebagai suaminya.

"Dev, bawa aku pergi dari sini, aku tidak ingin tinggal di sini lagi, Dev," ucap Ayla yang berada di pelukan Devi sahabatnya. "Bawa aku pergi dari desa ini, aku mohon Dev."

Devi sedikit terkejut mendengarnya. Memang benar Devi ingin mengajak Ayla untuk ke Surabaya. Tapi bukan dalam keadaan seperti ini. Devi melihat ke arah Vanny yang juga melihat ke arahnya.

Vanny akhirnya mendekat ke arah Ayla, mereka bertiga saling berpelukan seakan memberikan kekuatan pada Ayla yang saat ini sedang rapuh.

Tok tok tok!!

Mendengar ketukan pintu, Devi dan Vanny saling pandang. Lalu kemudian Vanny berjalan mendekati pintu dan membukakannya.

"Ferdy? Ada apa?" Tanya Vanny.

"Bagaimana keadaan kak Ay? Aku ingin bicara dengan kak Ay sebentar," ucap Ferdy.

"Masuklah," ucap Vanny.

Ferdy pun masuk ke dalam kamar. Ferdy sangat prihatin melihat kondisi kakaknya yang terlihat bersedih.

"Kak," ucap Ferdy.

Tanpa basa-basi Ayla langsung memeluk adik semata wayangnya itu. Tangisannya kembali pecah di dalam pelukan sang adik. "Kakak tidak ingin tinggal di sini lagi dek, kakak terlalu malu dengan semua orang di sini," ucap Ayla dengan tangisnya.

Ferdy memeluk sang kakak dengan penuh cinta. "Iya kak iya, kita akan pindah dari sini. Biarkan ayah merenungi kesalahannya seorang diri," ucap Ferdy.

Suasana sedih bercampur haru menyelimuti kamar itu. Hingga akhirnya tanpa berpikir panjang lagi, Ayla memutuskan untuk meninggalkan tempat kelahirannya malam itu juga.

Dengan di bantu Devi dan juga Vanny. Ferdy memutuskan untuk ikut dengan kakaknya. Baginya melindungi kakaknya lebih penting dari segalanya. Walaupun baru lulus SMK, Ferdy terlihat dewasa.

Pak Hermanto tidak mampu berkata apa-apa lagi. Bahkan pak Hermanto juga tidak mampu mencegah kepergian kedua anaknya. Walaupun kata maaf dan penyesalan sudah terucap dari bibirnya.

Tapi itu tidak mampu merubah keputusan Ayla dan Ferdy untuk pergi dari desa terpencil itu. Meninggalkan desa kelahirannya dengan cara seperti ini. Sungguh tidak pernah terlintas di pikiran Ayla dan juga Ferdy.

"Maafkan ayah yang tidak bisa membuat kalian bahagia anak-anakku," gumam Pak Hermanto menatap kepergian kedua anaknya.

Tersirat begitu besar penyesalan dari wajah Bapak Hermanto melihat kepergian kedua anaknya meninggalkan tanah kelahirannya, sungguh sebagai ayah, Bapak Hermanto merasa jika dirinya adalah orangtua yang paling kejam di dunia ini. Namun apa yang harus ia lakukan sekarang? Semua telah terjadi begitu saja tanpa dapat ia cegah lagi.

Bersambung..

Das könnte Ihnen auch gefallen

My Dearest, Adhitya

Jika seorang playboy ditakdir untuk jatuh cinta kepada dua wanita terbaik dalam kisah hidupnya, siapa yang akan ia pilih? Wanita yang selalu ia anggap sebagai adik, atau wanita yang sudah lama menjadi sahabatnya? --- "Seorang playboy juga bisa patah hati," lanjut Adhitya disela senyumannya. "Mungkin perasaanku pada Vanie juga sesaat sama seperti ketika mendambakan dirimu. Tapi kau menolakku berkali-kali dan aku sudah merasa cukup patah hati." Adhitya sudah gila rupanya. Adhitya miliknya. Sahabatnya. Impian masa depannya. Adhitya yang sekarang berbalik menyerang perasaannya dengan mengatakan mencintai wanita lain yang adalah adiknya sendiri. "Aku menginginkan Vanie sekarang. Ia tidak pernah membuatku merasa menjadi seorang playboy. Ia selalu membuatku merasa percaya diri untuk mendapatkan dirimu yang pada kenyataannya kau tidak berhasil kusanding," lanjut Adhitya. "Tapi aku memang sayang padanya dari awal. Dan kurasa..." Adhitya menarik wajah Zera tinggi-tinggi karena wanita itu sudah menunjukkan reaksi patah hatinya. "kalau aku bicara lebih banyak lagi itu akan melukaimu. Memintamu menjadi kekasih bohonganku adalah kesalahan ya?" Zera memaksakan senyumannya untuk terbit. Hanya saja sekarang ia terlihat seperti sedang menyengir. "Aku jadi tahu bagaimana rasanya menjadi kekasihmu walau tidak sungguh-sungguh menjadi kekasihmu." Kekehan Adhitya menghentikan senyuman Zera karena sekarang wanita itu menjadi tersipu. "Kau tidak akan mencintaiku kalau berpura-pura menjadi kekasihku, 'kan?" "Aku sudah mencintaimu, Adhitya."

Aurelia_Chrissy · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
10 Chs