webnovel

KEJUTAN DARI KESAYANGAN

"Aku cukup sampe tahu aja keadaan dia sekarang, Dan. Kalo emang butuh bantuan atau apa, bolehlah, tapi sampe sebatas itu doang." Lelaki itu berusaha mengusir pikiran buruk tentang sahabatnya dari pikiran. Ia menggeleng sebelum mengucapkan ini. Baginya, membantu sebatas kemampuan, sah-sah saja. Tidak ada yang salah dengan itu semua.

"Dia nggak cuma butuh dukungan finansial doang, tapi juga moral, Lan. Katanya, nomor kamu berkali-kali dihubungi nggak masuk-masuk. Apa kamu blokir?" 

Dahi Alan seketika mengernyit. Bukan tipikalnya memblokir-blokir nomor siapa pun. Lagi pula, tak ada masalah apa pun kok dengan Yani. Pikirannya langsung membawa pada satu sosok. Siapa lagi, kalau bukan istrinya sendiri. Ya Allah, Alan tertawa kecil dibuatnya. Jika memang ada yang memblokir nomor Yani dari ponselnya, sudah bisa dipastikan itu kerjaan Nada. 

"Lho, malah ketawa ente?" 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel