Nada menggeleng kecil. "Tadi aku bilang mau lihat Aa' kerja, bukannya lihat pekerjaan Aa'. Kalo duduk di sini, udah puas memandangnya." Ia mengurai senyum termanis yang membuat degup di dada lelaki yang tengah memandangnya, kian terasa saja.
Alan mengedikkan bahu, ia mencoba menetralisir perasaan di dalam situ, hatinya. Kemudian mulai bekerja di bawah pantauan sang istri. Sesekali ia mencuri lirik pada wajah cantik yang tersenyum-senyum menatapnya dengan puas.
"Awas nanti jatuh, Sayang." Matanya kembali fokus menatap layar komputer, sembari tangan lincah menggerak-gerakkan mouse.
"Lho, kok jatuh?" Perempuan itu menoleh ke kanan dan kiri bawah. Ia memeriksa dudukan, apakah ada sesuatu yang membuatnya terjatuh.
"Iya … jatuh cinta semakin dalam sama suaminya." Alan menyembunyikan senyum mempesonanya dengan punggung tangan. Lalu kembali mencoba memasang wajah serius sambil menatap layar komputer.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com